Abstrak


Pengambilan Giliran Bicara Dalam Just Alvin Di Metro Tv: Sebuah Tinjauan Pragmatik


Oleh :
Brigita Retnavia Anita Pawestri - C0206010 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana jenis pengambilan giliran bicara yang digunakan oleh pembawa acara maupun bintang tamu dalam Just Alvin ? (2) Apa tujuan yang ingin dicapai pembawa acara maupun artis dalam menggunakan giliran bicara dalam Just Alvin? Penelitian ini memiliki tujuan (1) Menemukan jenis pengambilan bicara yang digunakan oleh pembawa acara maupun bintang tamu dalam Just Alvin (2) Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai oleh pembawa acara maupun bintang tamu dalam Just Alvin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskripstif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pragmatik. Sampel dalam penelitian ini berupa lima puluh lima dialog atau percakapan dalam lima episode acara Just Alvin di Metro TV yaitu pada tayangan bulan Maret sampai Juni 2011. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari dua ratus lima puluh enam dialog. Pemilihan lima episode tersebut berdasarkan pada ada tidaknya masalah pengambilan giliran bicara dalam acara Just Alvin, kelima episode tersebut memiliki masalah pengambilan giliran bicara karena terdapat dua atau lebih penutur. Sumber data penelitian ini adalah acara Just Alvin di Metro TV, sedangkan data dalam penelitian ini berupa dialog yang mengandung unsur pergantian giliran bicara. Data diperoleh dengan cara merekam dengan menggunakan tape recorder. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode simak, sedangkan teknik untuk pengumpulan data menggunakan teknik simak rekam catat. Teknik klasifikasi data dilakukan setelah semua data yang diperoleh terkumpul. Klasifikasi data pada penelitian ini dilakukan dengan cara pengelompokan data sesuai dengan tiga kaidah TRP (Tempat Relevansi Pertukaran). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode interpretasi pragmatik. Hal ini mempertimbangkan analisis percakapan yang memungkinkan terjadi dalam dialog Just Alvin. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengambilan giliran bicara yang terjadi dalam percakapan antara penutur dan mitra tutur merupakan tindakan yang alami artinya dilakukan sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. Kaidah satu sampai tiga terjadi dengan tujuan yang berbeda beda, tidak terpaku pada satu tujuan yang sama pada setiap kaidah yang ada. Kaidah 1) memiliki tujuan, menciptakan distribusi giliran bicara yang teratur, menjelaskan suatu hal yang ditanyakan penutur dan menghindari kesenyapan. Kaidah 2) memiliki tujuan, memperjelas pernyataan penutur, mengiakan ataupun menolak pernyataan, dan menciptakan suasana yang lebih santai. Kaidah 3) memiliki tujuan, mitra tutur menyampaikan opini terhadap pertanyaan yang diajukan penutur, dan menghindari adanya kesenyapan bicara. Hasil klasifikasi data menunjukkan bahwa kaidah pertama paling sering terjadi, terdapat 139 data dan kaidah ketiga paling jarang terjadi, terdapat 44 data.