Abstrak


Resepsi Guru Bahasa Jawa Sma Negeri Di Kabupaten Klaten Terhadap Serat Ondhe Patih (Kajian Estetika Resepsi)


Oleh :
Rogatianus Yogo Pudiwastono - C0109045 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Naskah Serat Ondhe Patih (SOP) merupakan naskah Jawa klasik yang sebelumnya telah dikaji secara filologis oleh Dwi Ari Septyowati pada tahun 2010. Hasil dari penelitiannya ialah : pertama, menyajikan hasil perbandingan teks SOP yang paling mendekati aslinya sesuai dalam naskah Serat Ondhe Patih. Kedua, pengungkapan isi ajaran yang terkandung di dalam naskah SOP. Ajaran yang dimaksud ialah : (1) ajaran moral bagi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan,(2) ajaran moral bagi manusia sebagai makhluk sosial,(3) ajaran moral bagi manusia sebagai makhluk posesif, (4) ajaran tentang kewajiban dan tanggung jawab, (5) ajaran tentang keprajuritan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari hasil filologis kemudian diteliti dari sudut pandang sastra dengan mengunakan pendekatan estetika resepsi sastra. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini antara lain (1) Bagaimana resepsi Guru Bahasa Jawa SMA Negeri di Kabupaten Klaten berdasarkan intensitas penghayatannya, (2) Bagaimana norma dan kriteria penilaian Guru Bahasa Jawa SMA Negeri di Kabupaten Klaten terhadap SOP, (3) Bagaimana minat dan selera baca Guru Bahasa Jawa SMA Negeri di Kabupaten Klaten terhadap karya sastra Jawa Klasik. Manfaat penelitian ini secara teoretis adalah untuk memperkaya wawasan kajian resepsi sastra. Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai resepsi terhadap karya sastra Jawa klasik. Landasan teori yang digunakan yakni teori pendekatan estetika resepsi Hans Robert Jauss, Jauss mengemukakan konsep kunci resepsi sastra adalah horison harapan yang tersusun atas tiga kriteria, yakni (a) norma generik, norma yang ada dalam teks kemudian dibaca oleh pembaca, (2) pengalaman dan pengetahuan pembaca teks yang dibaca sebelumnya, (3) kontras antara fiksi dan kenyataan, yaitu kemampuan pembaca untuk menerima teks baru. Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan Guru Bahasa Jawa SMA Negeri di Kabupaten Klaten sebagai sasarannya. Informan ditentukan sebanyak 10 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan content analysis. Setiap informan diberikan copy teks SOP beserta terjemahannya untuk menjawab wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) intensitas penghayatan Guru Bahasa Jawa SMA Negeri di Kabupaten Klaten terhadap SOP tergolong baik, (2) norma yang digunakan informan untuk memberikan penilaian terhadap SOP meliputi tema, penggambaran karakter tokoh, dan kedekatan konflik dekat dengan kehidupan informan, (3) SOP belum mampu memenuhi selera baca Guru Bahasa Jawa SMA Negeri di Kabupaten Klaten sehingga minat baca informan tergolong rendah.