Abstrak
Analisis kinerja keuangan pemerintah daerah sebelum dan sesudah pemekaran
Oleh :
Allana Talita Zabrina - F1311009 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai
perbedaan kinerja keuangan pemerintah daerah sebelum dan sesudah pada periode
satu, dua, dan tiga tahun pemekaran. Untuk tujuan tersebut penelitian ini
menggunakanpemerintah daerah yang melakukan pemekaran pada tahun 2007-
2009 sebanyak 45 pemerintah daerah.
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari
Depdagri dan BPK. Dalam pengujian data, variabel yang digunakan adalah rasio
desentralisasi, rasio kemandirian fiskal, rasio kontribusi pajak, rasio derajat
efisiensi penggunaan anggaran, dan rasio efektifitas anggaran.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan analisis
komparatif untuk mencari perbedaan. Penelitian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan paired samplest – test dan uji beda wilcoxon.
Hasil penelitian ini adalah tidak adanya perbedaan rasio desentralisasi
fiskal, rasio kemandirian fiskal, dan rasio kontribusi pajak pada periode satu, dua,
maupun tiga tahun sebelum dan sesudah pemekaran. Kemungkinan hal ini
dikarenakan pemekaran tidak mempengaruhi proporsi PAD dibanding total
pendapatan. Terdapat perbedaan rasio efisiensi anggaran penggunaan pada tiga
tahun sebelum dan tiga tahun sesudah pemekaran dikarenakan jumlah belanja
yang dianggarkan pada tiga tahun setelah pemekaran pada APBD pada tingkat
paling tinggi untuk membangun daerahnya.Pada tahun pertama dan kedua
sebelum dan sesudah terdapat perbedaan rasio efektifitas anggaran. Perbedaan
kinerja keuangan sebelum dan sesudah pemekaran pada tahun pertama dan kedua
dapat dikarenakan ketidaksiapan pemerintah daerah dengan adanya pemekaran
yang mengurangi luas wilayah sehingga berkurangnya pendapatan asli daerah.
Perbedaan juga dapat disebabkan belum efektifnya pemerintah daerah dalam
menggali potensi riil daerah sesudah pemekaran.
Kata kunci: desentralisasi, kemandirian, kontribusi pajak, efisiensi penggunaan
anggaran, efektifitas anggaran, pemekaran.