Abstrak


Studi Degradasi Lahan Das Biru Kabupaten Wonogiri Tahun 2013


Oleh :
Binti Istifarida - K5409015 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui sebaran degradasi lahan (2) Mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap degradasi lahan, (3) Mengetahui hubungan sosial ekonomi masyarakat terhadap degradasi lahan dan, (4) Mengetahui arahan kebijakan konservasi lahan di DAS Biru. Penelitian ini menggunakan metode survai. Populasi penelitian adalah lahan di DAS Biru. Teknik pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data untuk penentuan kelas degradasi lahan menggunakan analisis cluster, sedangkan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh menggunakan analisis diskriminan.untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi terhadap degradasi lahan menggunakan analisis crosstab dengan mengkonversi unit satuan lahan ke unit administrasi dengan teknik dominan, serta untuk menentukan arahan konservasi lahan dilakukan dengan pencocokan (matching). Analisis peta menggunakan aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis). Berdasarkan analisis data, dapat disajikan hasil penelitian sebagai berikut : (1) Kelas degradasi lahan di DAS Biru terbagi membaji dua kelas, yaitu kelas tidak terdegradasi sebesar 742,89 ha dan kelas terdegradasi seluas 1648,55 ha (2) Faktor yang berpengaruh terhadap degradasi lahan yaitu faktor kedalaman efektif tanah dan penggunaan lahan (3) Tidak ada hubungan antara kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap degradasi lahan, hal ini dapat dilihat dari nilai chi-square hitung (3,429) < chi-square tabel maka Ho diterima, (4) Terdapat delapan arahan konservasi lahan DAS Biru berdasarkan kemiringan lereng, kedalaman efektif tanah dan penggunaan lahannya. Konservasi vegetatif menerapkan sistem reboisasi, wanatani, dan hutan rakyat, Reboisasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan tutupan lahan yang lebih baik sehingga mampu melindungi tanah dari proses erosi. Peggunaan lahan semak belukar menjadi hutan ini selain memberi keuntungan bagi kelastarian lahan tentunya juga memberikan keuntungan dari segi ekonomi berupa komoditas hasil hutan. Sedangkan untuk konservasi mekanik menerapkan sistem sumbat jurang untuk mengurangi laju erosi, selain itu juga menggunakan saluran pembuangan air dan dam pengendali air, untuk menahan laju aliran permukaan sekaligus manampung hasil erosi dari bagian hulu/ atas supaya tidak menimbulkan sedimentasi.