Abstrak


Pemanfaatan Hasil Fermentasi Ampas Kecap Dan Kotoran Ayam Menggunakan Aspergillus Niger Sebagai Pakan Alternatif Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)


Oleh :
Eny Achriliana Rizki - M0408056 - Fak. MIPA

Limbah dapat memberikan pencemaran bagi lingkungan. Ketersediaan ampas kecap dan kotoran ayam, menjadikan bahan buangan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bernilai lebih salah satunya sebagai bahan pakan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nyata pada pertambahan berat, panjang dan laju pertumbuhan harian ikan nila setelah pemberian pakan dengan kompisisi yang berbeda, apakah bahan pakan hasil fermentasi ampas kecap dan kotoran ayam mengandung Escherichia coli dan Salmonella dan berapakan nilai protein pakan ikan nila yang berupa campuran pelet dengan hasil fermentasi ampas kecap dan kotoran ayam pada perbandingan komposisi berbeda. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan kontrol 100% pelet komersial, ampas kecap dan kotoran ayam difermentasi menggunakan 1% A. niger dengan komposisi 70% ampas kecap dengan 30% kotoran ayam, kemudian dibuat menjadi 3 pakan substitusi yaitu campuran 15% bahan fermentasi dengan 85% pelet komersial, 30% bahan fermentasi dengan 70% pelet komersial, dan 45% bahan fermentasi dengan 55% pelet komersial. Hasil analisis statistik ANOVA terhadap pertambahan panjang dan berat menunjukkan ada beda nyata sedangkan laju pertumbuhan harian ikan nila menunjukkan tidak ada beda nyata. Pertambahan berat dan panjang tertinggi ikan nila terdapat pada komposisi pakan 70% pelet komersial dengan 30% bahan fermentasi. Bahan fermentasi ampas kecap dan kotoran ayam tidak tercemar E. coli dan Salmonella. Hasil analisis protein dari komposisi kontrol 100% pelet komersial, 15% bahan fermentasi dengan 85% pelet komersial, 30% bahan fermentasi dengan 70% pelet komersial, dan 45% bahan fermentasi dengan 55% pelet komersial berturut-turut yaitu 33,36% 16,56%, 15,84%, dan 13,61% per 100 gram pakan. Semakin banyak penambahan bahan fermentasi pada pakan protein semakin menurun. Nilai laju pertumbuhan ikan nila berturut-turut yaitu, 0,21 gr/hari, 0,24 gr/hari, 0,22 gr/hari dan 0,22 gr/hari.