Abstrak


Analisis Komparatif Usahatani Beras Merah Organik (Oryza Nivara) Dan Beras Putih Organik (Oryza Sativa) ( Studi Kasus Di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen )


Oleh :
Susi Naluri - H0809104 - Fak. Pertanian

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan yang dikeluarkan oleh petani beras merah organik (Oryza nivara) dan beras putih organik (Oryza sativa) di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskripsi analisis dengan teknik pelaksanaan menggunakan metode survey dan metode sensus. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sragen, Kecamatan Sambirejo, Desa Sukorejo. Penentuan desa sampel dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan Desa Sukorejo merupakan satu-satunya desa dengan sistem pertanian organik murni. Pemilihan kelompok tani usahatani beras putih organik dilakukan secara proposional dengan jumlah petani sampel yang diambil sebanyak 30 petani. Pemilihan kelompok tani usahatani beras merah organik dilakukan dengan metode sensus dengan jumlah seluruh petani beras merah organik yang ada pada desa Sukorejo yaitu sebanyak 18 petani. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, pencatatan, dan observasi Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata biaya mengusahakan (Rp 10.752.579,23/ha/MT), rata-rata penerimaan (Rp 29.102.950,82/ha/MT), rata-rata produktivitas lahan (55,97 kw/ha/MT), rata-rata pendapatan (Rp 19.350.371,58/ha/MT), dan rata-rata efisiensi (2,71) untuk usahatani beras merah organik. Sedangkan rata-rata biaya mengusahakan (Rp 9.724.863,86/ha/MT), rata-rata penerimaan (Rp 26.838.349,10/ha/MT), rata-rata produktivitas lahan (54,77 kw/ha/MT), rata-rata pendapatan (Rp 17.113.485,24/Ha/MT), dan rata-rata efisiensi (2,76) untuk usahatani beras putih organik. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas lahan, penerimaan, biaya mengusahakan, pendapatan usahatani beras merah organik lebih tinggi daripada usahatani beras putih organik. Efisiensi usahatani beras merah organik lebih kecil daripada usahatani beras putih organik. Setelah diuji secara statistik, produktivitas lahan usahatani beras putih organik sama dengan produktivitas usahatani beras merah organik. Pendapatan usahatani beras merah organik sama dengan pendapatan usahatani beras putih organik. Efisiensi beras merah organik sama dengan efisiensi beras putih organik. Pengujian dilakukan dengan taraf signifikansi 0,5%.