Abstrak


Modifikasi Motor Di Kalangan Remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karanganyar


Oleh :
Derry Lanang Pribadi - D3206003 - Fak. ISIP

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini bertujuan mendiskripsikan trend dan motivasi remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karanganyar dalam melakukan modifikasi motor. Lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karanganyar. Pemilihan lokasi dikarenakan mengingat adanya remaja yang melakukan modifikasi motor sehingga penulis mudah untuk memperoleh informasi atau data-data dari para responden dan informan mengenai trend modifikasi motor. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karanganyar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi visual berupa foto. Sedangkan pengambilan sampel dari penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling berguna untuk menentukan sampel untuk tujuan tertentu saja yang mempunyai hubungan erat dengan ciri-ciri populasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan teori aksi. Dalam teori aksi ini aktor mengejar tujuan dalam situasi dimana norma-norma mengarahkan dalam memilih alternatif cara dan alat untuk mencapai tujuan. Norma-norma itu tidak menerapkan pilihannya terhadap cara dan alat, tetapi ditentukan oleh aktor untuk memilih. Kemampuan memilih inilah yang disebut Parsons sebagai voluntarism. Voluntarisme adalah kemampuan individu untuk menetapkan alat atau cara dari sejumlah alternatif yang tersedia dalam rangka mencapai tujuan. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh baik berupa data primer maupun sekunder adalah sebagai berikut: 1. Alasan yang mendasari remaja melakukan modifikasi motor adalah mengikuti trend yang berkembang disamping rasa kurang percaya diri dengan kondisi motor yang ketinggalan jaman. Hal ini terjadi karena ada stereotipe masyarakat yang menyatakan bahwa motor yang baik adalah yang mengkilap, mesin kuat, menarik untuk dilihat dan mampu menggambarkan jiwa kepribadian bagi pemiliknya. 2. Modifikasi motor dilakukan untuk meningkatkan prestise, karena dengan melakukan modifikasi motor secara tidak langsung mereka sudah mengikuti trend yang ada. 3. Fenomena yang terjadi di kalangan remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karanganyar ternyata bersesuaian dengan teori aksi yang dikemukakan oleh Talcott Parsons.