Abstrak


Strategi pengembangan kemitraan petani tembakau dengan pt merabu di Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan


Oleh :
Arsyadani Fahmi Akbar - H0809017 - Fak. Pertanian

Kondisi petani tembakau sangat lemah baik dalam hal manajemen, profesionalisme, akses terhadap permodalan, teknologi dan jaringan pemasaran. Diperlukan peran serta pengusaha besar (pemilik modal) untuk membantu mengembangkan usahatani petani kecil dalam bentuk kemitraan. Untuk itu PT Merabu sebagai suplier bahan baku rokok menjalin kemitraan dengan petani di Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Kemitraan ini memerlukan strategi yang tepat agar kemitraan yang terjalin antara petani dan PT Merabu berjalan dengan baik dan memberikan dampak hubungan timbal balik yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemitraan yang telah berjalan antara petani tembakau dengan PT Merabu, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan kemitraan petani dengan PT Merabu, menganalisis alternatif strategi pengembangan dan memilih strategi yang tepat untuk diterapkan. Metode dasar yang digunakan kualitatif dengan lokasi penelitian di Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Penentuan subyek penelitian dan informan menggunakan teknik sengaja (purposive) dan snowball. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis internal dan eksternal kemitraan, analisis SWOT dan analisis QSPM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan utama dari kemitraan adalah sumberdaya lahan yang sesuai untuk usaha tani tembakau. Sedangkan kelemahan dalam kemitraan adalah keterbatasan petani akan penguasaan teknologi budidaya tembakau. Peluang utama adalah dukungan masyarakat sekitar dalam berlangsungnya kemitraan. Sedangkan ancaman utama dalam kemitraan adalah perundang-undangan yang membatasi. Analisis strategi SWOT menghasilkan formulasi strategi S-O, strategi W-T, strategi S-T, dan strategi W-T. Berdasarkan alternatif-alternatif strategi yang ada pada analisis SWOT, strategi yang tepat digunakan menurut analisis QSPM adalah strategi S-O yaitu kemitraan yang berjalan dapat lebih fokus pada pemanfaatan lahan melalui pembinaan dan pemdampingan pada petani mengenai teknik budidaya tembakau yang benar.