Abstrak
Pengaruh temperatur coolant terhadap unjuk kerja perpindahan panas dan penurunan tekanan radiator otomotif
Oleh :
Didik Eko Santoso - I1409014 - Fak. Teknik
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh
temperatur coolant masuk radiator terhadap karakteristik perpindahan panas dan
penurunan tekanan pada radiator tipe corrugated louvered fin with rectangular
channel. Penelitian ini menggunakan variasi temperatur coolant masuk radiator
60 °C, 70 °C, 80 °C, 90 °C. Coolant yang digunakan adalah air (water). Debit
coolant divariasi 30 lpm, 35 lpm, 40 lpm dan 45 lpm. Kecepatan udara yang
melintas radiator dijaga 2,5 m/s. Data yang diukur adalah nilai temperatur coolant
masuk dan keluar radiator, temperatur udara masuk dan keluar duct serta beda
ketinggian fluida manometer di sisi udara dan coolant. Hasil pengamatan
digunakan untuk mengetahui karakteristik perpindahan panas dan penurunan
tekanan pada radiator.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi temperatur
coolant masuk radiator berpengaruh terhadap laju perpindahan panas, koefisien
perpindahan panas konveksi sisi coolant dan penurunan tekanan sisi coolant.
Variasi temperatur coolant masuk 90 °C dan debit 45 lpm menghasilkan nilai laju
perpindahan panas dan koefisien perpindahan panas konveksi di sisi coolant
terbesar, yaitu 23475 Watt dan 8263,75 W/m2°C. Nilai penurunan tekanan terkecil
diperoleh dalam variasi temperatur coolant masuk 90 °C yaitu sebesar
22405,9 Pa.
Kata kunci: radiator, karakteristik perpindahan panas, temperatur coolant,
penurunan tekanan