Abstrak


Analisis Profesionalitas Guru di Sekolah Menengah Kejuruan Kanisius Surakarta


Oleh :
Tri Harmono - - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Profesionalitas guru Sekolah Menengah Kejuruan Kanisius Surakarta, (2) Kendala apa yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan keprofesionalitasannya, (3) Cara mengatasi kendala atau hambatan yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan keprofesionalitasannya. Sesuai dengan tujuan tersebut, maka penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif, strategi yang digunakan adalah strategi tunggal terpancang. Teknik cuplikan dengan menggunakan teknik purposive snowball sampling. Sumber datanya adalah informan, dokumen dan catatan lapangan. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk keabsahan data teknik yang digunakan adalah trianggualsi data atau sumber dan trianggulasi metodologi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif mengalir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Profesionalitas Guru SMK Kanisius Surakarta dapat dilihat dari tiga kompetensi yaitu kompetensi profesional, kompetensi personal dan kompetensi sosial. Kompetensi profesional adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh guru sebagai orang yang memiliki profesi sebagai guru. Kompetensi profesional meliputi: a) Kemampuan guru mengajar di kelas, b) Kemampuan berinteraksi dengan siswa, c) Memberi bimbingan kepada siswa dan d) Menyelenggarakan administrasi sekolah dan menilai prestasi siswa. Kompetensi personal adalah bahwa guru harus memiliki sikap, kepribadian yang mantap sehingga mampu menjadi sumber intensifikasi pendidikan. Kompetensi personal meliputi: a) Guru sebagai contoh tauladan, b) Guru sebagai pembimbing, dan c) Sebagai pelurus tindakan yang salah. Sedangkan kompetensi sosial adalah bahwa guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi sosial dengan siswa-siswanya maupun sesama guru, kepala sekolah, staf TU maupun juga anggota masyarakat di lingkungan sekitarnya. (2) Kendala atau hambatan yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan keprofesionalitasannya adalah: a) masih rendahnya pembibitan guru yang kurang bermutu., b) penghargaan terhadap profesi guru yang rendah, hal ini dapat dilihat dari gaji guru yang rendah, sehingga kurang dapat digunakan untuk mengembangkan profesionalitas guru. c) Sebagian dari guru kurang berminat terhadap profesi guru. Mereka mengajar karena tidak ada pekerjaan lain sehingga kemauan untuk meningkatkan kemampuannya sebagai guru menjadi rendah. d) Penempatan guru yang tidak sesuai dengan bidang yang dikaji di bangku kuliah. (3) Untuk mengatasi kendala dalam meningkatkan keprofesionalitasan guru dapat dilakukan dengan melakukan pembinaan terhadap guru. Pembinaan terhadap guru dimaksudkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar, materi pelajaran, metode, penilaian, maupun pembimbingan siswa.