Abstrak


Perbedaan kejadian postpartum blues ditinjau dari pemberian asi eksklusif dengan asi tidak eksklusif


Oleh :
Regina Kusuma Wardhani - R0109028 - Fak. Kedokteran

Setelah melahirkan, seorang perempuan akan mengalami perubahan peran menjadi seorang ibu. Wanita yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan peran barunya akan mengalami gangguan psikologis yang disebut postpartum blues. Resiko postpartum blues dapat diturunkan dengan menyusui. Ibu yang menyusui kejadian stress lebih rendah dari ibu yang menggunakan susu formula. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan kejadian postpartum blues ditinjau dari pemberian ASI eksklusif dengan ASI tidak eksklusif. Desain penelitian yang digunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Jumlah responden sebanyak 34 orang, terdiri dari 18 ibu memberikan ASI eksklusif dan 16 ibu memberikan ASI dan makanan pendamping. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner EPDS (Edinburgh Postnatal Depression Scale). Analisis data yang digunakan adalah independent t test. Hasil penelitian diperoleh rerata skor EPDS ibu yang memberikan ASI eksklusif adalah 6,11 sedangkan rerata skor EPDS ibu yang memberikan ASI tidak eksklusif adalah 8,75. Hasil analisis uji hipotesis independent t test menunjukkan nilai p sebesar 0,023 (p < 0,05). Kesimpulan dari hasil analisis adalah terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan ibu yang memberikan ASI tidak eksklusif, dimana postpartum blues lebih banyak terjadi pada ibu yang memberikan ASI tidak eksklusif. Kata kunci: postpartum blues, pemberian ASI eksklusif, pemberian ASI tidak eksklusif