Abstrak


Analisis Pengaruh Transaksi Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu Terhadap Tingkat Inflasi Di Indonesia Tahun 2007-2011


Oleh :
Ihda Azizah - F0109050 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Perkonomian Indonesia mulai mengadopsi penggunaan produk perbankan Alat Pembayaran dengan Menggunakan kartu (APMK), berupa ATM sejak era 1980-an. Sejak saat itu, dengan terus berkembang dan majunya teknologi, khususnya di bidang perbankan, mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi menggunakan APMK, baik kartu ATM, kartu debet, maupun kartu kredit. Hal ini kemudian mengalami peningkatan, sehingga mempengaruhi perputaran uang, yang berimbas pada inflasi. Dengan salah satu bentuk model autoregresif untuk menganalisis, yaitu Partial Adjustment Model (PAM), penelitian kuantitatif ini bermaksud mencari tahu pengaruh jumlah transaksi APMK terhadap inflasi di Indonesia pada tahun 2007 sampai 2011. Disamping logaritma dari transaksi APMK (LAPMKt), variabel penjelas lain yang digunakan adalah BI Ratet, logaritma dari M2 (LM2t), serta variabel lag dari variabel independen yaitu INFLASIt-1. Seluruh data yang digunakan merupakan data sekunder, dalam bentuk time-series bulanan selama periode 2007-2011. Hasil yang ditunjukkan, bahwa ternyata perkembangan transaksi dengan menggunakan APMK berpengaruh positif terhadap inflasi, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil analisis yang memberikan koefisien jangka pendek LAPMKt sebesar 1,2907 dan koefisien jangka panjangnya sebesar 2,8662.