Abstrak
Analisis Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Periode 2006-2010
Oleh :
Rina Fitriliana Utami - F1110035 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian inia dalah (1) Bagaimana pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi, (2) Bagaimana pengaruh kurs terhadap pertumbuhan ekonomi, (3) Bagaimana pengaruh BI Rate terhadap pertumbuhan ekonomi, (4) Bagaimana pengaruh Jumlah Uang Beredar terhadap pertumbuhan ekonomi. Hipotesis yang diajukan antara lain (1) Diduga Inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, (2) Diduga Kurs berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, (3) Diduga BI Rate berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, (4) Diduga JUB berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini merupakan analisis dengan menggunakan data deret waktu (time series) dari tahun 2006-2013 diambil secara bulanan. Variabel yang digunakan adalah Pertumbuhan Ekonomi (GRW), Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Kurs, dan BI Rate, dengan menggunakan metode Regresi Linier yang terdiri dari empat alat uji estimasi yaitu (1) uji Linearitas, (2) Uji Multikolienaritas, (3) Uji Heteroskedasitas, (4) Uji Autokorelasi.
Hasil Uji secara keseluruhan menunjukkan semua variabel independen yaitu Kurs, BI Rate, Inflasi, dan JUB secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Periode Tahun 2006-2010. Uji secara individu pada variabel independen yaitu Kurs, BI rate, dan JUB dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 2006-2010.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang sebaiknya dilaksanakan adalah (1) Jumlah Kurs dan BI Rate sebagai salah satu faktor yang berpengaruh terhadap Pertumbuhan ekonomi, seharusnya dipertahankan bahkan ditingkatkan penerimaannya. Dengan nilai Kurs dan BI Rate yang semakin besar menunjukkan semakin besar pula potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia, (2) Laju Inflasi di Indonesia hendaknya benar-benar ditekan, karena inflasi berpengaruh kepada berbagai jenis sektor harga yang akan mengalami kenaikan, (3) Pemerintah dan otoritas moneter harus berupaya untuk menjaga kestabilan nilai tukar untuk tidak over valued dan under valued. Supaya tercapai kestabilan ekonomi. Oleh sebab itu, dalam mengatasi gejolak nilai tukar, peran sterilisasi dan intervensi di pasar valas tetap diperlukan, namun bukan ditujukan untuk mengarahkan nilai tukar rupiah kesuatu tingkat tertentu, tetapi diarahkan agar tidak sampai membahayakan posisi cadangan devisa Bank Indonesia, (4) Hendaknya penelitian berikutnya dapat meneliti pertumbuhan ekonomi kaitannya dengan variabel bebas yang lebih luas. Mungkin Variabel bebas dalam penelitian ini belum merupakan penentu utama dalam pertumbuhan ekonomi.