;

Abstrak


Perbedaan Lama Diare Pada Penderita Diare Akut Yang Mendapat Terapi Zink - Vitamin A Dibanding Zink Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Vera Irawati Kurnia - S59010900 - Sekolah Pascasarjana

Diare menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas anak usia di bawah 5 tahun terbanyak di negara berkembang. Diare lebih sering terjadi pada bayi dan anak karena masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat dipengaruhi oleh sistem pertahanan tubuhnya. Zink merupakan mikronutrien yang esensial di dalam tubuh manusia. Pada sistem intestinalis, zink mempunyai efek langsung terhadap villi-villi usus, aktivitas dissakarida brush border dan transportasi air dan elektrolit dalam saluran cerna. Mikronutrien lain yang mengalami deplesi selama episode diare adalah serum vitamin A. Pemberian terapi zink dan vitamin A dapat memberikan efek sinergi pada saluran cerna, sehingga dapat mengurangi tingkat keparahan dan durasi diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan lama diare pada pasien yang diterapi zink dibanding zink dan vitamin A. Desain penelitian ini adalah uji klinis acak terkontrol. Sampel penelitian anak penderita diare akut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dibagi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan (zink+vitamin A) dan kelompok kontrol (zink saja). Kelompok perlakuan mendapatkan suplementasi zink 10-20 mg/hari per oral diberikan 10-14 hari dan vitamin A 100.000 IU. Selanjutnya lama perawatan diare dibandingkan antara kedua kelompok. Data kemudian dianalisis dengan program SPSS 16.0. Untuk data kategorik (jenis kelamin, status gizi dan derajat dehidrasi) menggunakan uji Chi Square, sedangkan untuk data numerik (umur, berat badan dan lama perawatan) menggunakan uji t. Hasil disebut signifikan jika nilai p < 0,05. Dari 64 anak yang ikut serta dalam penelitian, 20 (62,5%) anak laki-laki pada kelompok zink, 19 (59,4%) anak laki-laki pada kelompok zink+vitamin A. Status gizi yang terbanyak adalah gizi baik, pada kelompok zink sebanyak 20 anak (62,5%) sedangkan pada kelompok zink dan vitamin A sebanyak 22 anak (68,8%). Untuk status dehidrasi pada kedua kelompok yang terbanyak dehidrasi sedang sebanyak 24 anak (75%).Rerata berat badan bayi untuk kelompok zink adalah 9,25 kg (SD:3,04), dan 9,5 kg (SD: 3,98) untuk kelompok perlakuan. Rerata umur untuk kelompok kontrol adalah 17,91 bulan, sedangkan untuk kelompok perlakuan 14,62 bulan. Setelah dilakukan analisa statistik, perbedaan lama diare antara kelompok kontrol (62,62 jam), sedangkan untuk kelompok perlakuan (47,5 jam) terdapat perbedaan sebesar 15,125 jam (p<0,001). Kesimpulan: Terdapat perbedaan lama diare pada anak penderita diare akut yang di terapi zink dan vitamin A di banding zink saja. Sehingga terapi kombinasi zink dan vitamin A dapat memperpendek durasi dan keparahan diare pada anak.