Abstrak
Ekstraksi Asbuton Butir Dengan Metode Asbuton Emulsi Menggunakan Pengemulsi Texapon Ditinjau Dari Konsentrasi Air Dan Waktu Ekstraksi (Grain Asbuton Extraction With Asbuton Emulsion Method Using Emulsifier Texapon Subject To Water Concentration And Extrac
Oleh :
Lanjar Annas Pambayun - I0108114 - Fak. Teknik
Asbuton merupakan aspal alam yang terdapat di pulau Buton. Saat ini
pemanfaatan asbuton belum optimal dikarenakan teknologi yang digunakan untuk
mengolah asbuton kurang efisien, dan relatif sulit pada pelaksanaannya.
Meningkatnya kesadaran manusia akan bahaya polusi udara, maka munculah
suatu ide penggunaan aspal emulsi yang tidak membutuhkan proses pemanasan
sehingga lebih ramah lingkungan. Bahan baku untuk pembuatan aspal emulsi
yang dewasa ini masih terbatas berasal dari aspal minyak, sehingga perlu
diadakan penelitian tentang pemanfaatan asbuton.
Proses pembuatan asbuton emulsi terdiri dari dua fase yaitu fase padat dan fase
cair. Fase padat yaitu pencampuran asbuton butir dengan kerosin sedangkan fase
cair merupakan pencampuran HCL, air, dan texapon sebagai pengemulsi.
Pencampuran kedua fase ini akan menjadi asbuton emulsi yang selanjutnya akan
diekstraksi dengan mesin ekstraksi.
Analisis asbuton emulsi hasil ekstraksi yaitu dengan uji kadar larutan bitumen,
dan uji berat jenis. Berdasarkan hasil analisis data dengan regresi polynomial
dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu ekstraksi maka kadar larutan
bitumen meningkat sedangkan berat jenis asbuton emulsi menurun. Kadar larutan
bitumen tertinggi yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu sebesar 44,84 %
dengan komposisi asbuton butir 39.42% , kerosin 8.33%, texapon 1%, asam
klorida (HCl) 1.25%, dan air 50% yang diekstraksi selama 25 menit.