Abstrak


Perbedaan Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Tingkat Aktualisasi Diri Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fk Uns Angkatan 2010 Dan 2011


Oleh :
Pravesti Sukma Kiswandini - G0106076 - Fak. Kedokteran

Mahasiswa dalam menjalani perkuliahan akan dihadapkan oleh masalah akademik dan non akademik. Permasalahan tersebut dapat membuat mahasiswa melakukan prokrastinasi akademik. Dengan adanya aktualisasi diri, seseorang selalu memotivasi dirinya untuk mencapai suatu prestasi. Seseorang yang mempunyai aktualisasi diri tinggi akan mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukan. Sehingga orang yang mempunyai aktualisasi diri tinggi tidak mempunyai kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi akademik. Sebaliknya orang yang mempunyai aktualisasi diri rendah mempunyai kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prokrastinasi akademik ditinjau dari tingkat aktualisasi diri. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan subjek penelitian sebanyak 61 mahasiswa Psikologi UNS yang sedang menempuh semester empat dan semester enam. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Skala Prokrastinasi Akademik yang dimodifikasi dari skala Khamidah (2009), dengan nilai validitas bergerak antara 0,261 sampai dengan 0,661 dan nilai reliabilitas (a) 0,911, dan Skala Aktualisasi Diri yang dibuat sendiri oleh peneliti, dengan nilai validitas yang bergerak dari 0,264 sampai dengan 0,642 dan nilai reliabilitas (a) 0,834. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan uji Kruskal-Wallis serta bantuan program SPSS for windows versi 20.0. Berdasarkan uji hipotesis dengan uji Kruskal-Wallis didapatkan nilai X2hitung pvalue yaitu 0,223 > 0,05 dengan taraf signifikansi 5% (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prokrastinasi akademik ditinjau dari tingkat aktualisasi diri. Berdasarkan nilai koefisien determinasi R2 menunjukkan peran tingkat aktualisasi diri terhadap prokrastinasi akademik adalah sebesar 12,2%, sedangkan 87,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya. Hal ini menunjukkan masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi prokrastinasi akademik.