Abstrak


Peranan boui engo kai pada masa pendudukan jepang di Surakarta tahun 1943-1945


Oleh :
Raudlotul Fauziah - - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1). Apa yang melatarbelakangi terbentuknya Boui Engo Kai pada masa pendudukan Jepang di Surakarta tahun 1943-1945? (2). Bagaimana pembagian bidang dalam Boui Engo Kai pada masa pendudukan Jepang di Surakarta tahun 1943-1945? (3). Bagaimana peranan Boui Engo Kai pada masa pendudukan Jepang di Surakarta tahun 1943-1945?. Tujuan penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui latar belakang dibentuknya Boui Engo Kai pada masa pendudukan Jepang di Surakarta tahun 1943-1945 (2). Untuk mengetahui pembagian bidang dalam Boui Engo Kai pada masa pendudukan Jepang di Surakarta tahun 1943-1945 (3). Untuk mengetahui peranan Boui Engo Kai pada masa pendudukan Jepang di Surakarta tahun 1943-1945. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik, ialah proses mencari sumber-sumber tertulis maupun lisan yang relevan bagi penelitian ini. Kemudian mengadakan kritik sumber yaitu mencari keaslian sumber. Sumber-sumber yang terseleksi dirangkaikan menjadi keseluruhan yang masuk akal, disebut tahap interpretasi. Tahap terakhir yaitu historiografi yaitu menyajikan dalam bentuk tulisan secara deskriptif yang berusaha melukiskan suatu keadaan berdasarkan atas fakta-fakta yang tersedia. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Bahwa Boui Engo Kai di Surakarta Koochi dibentuk pada tanggal 8 Desember 1943. Pembentukan Boui Engo Kai adalah salah satu alat propaganda Jepang karena Jepang kekurangan tentara militer dalam Perang Asia Timur Raya. (2) Untuk memperlancar dan mengkoordinir kegiatan yang diadakan Boui Engo Kai maka dibentuk bidang-bidang. Bidang tersebut adalah bidang umum, bidang keuangan, bidang penerangan dan penganjuran semangat, bidang hiburan dan bidang tunjangan. (3) Pembentukan Boui Engo Kai pada masa pendudukan Jepang dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia untuk mendapatkan ilmu dalam bidang kemiliteran yang digunakan untuk balik menyerang Jepang. Ilmu kemiliteran tersebut diperoleh dari kegiatan yang diadakan Boui Engo Kai melalui rapat-rapat propaganda dan penerbitan majalah Pradjoerit. Dampak positif pembentukan Boui Engo Kai adalah pemberian bekal ketrampilan bagi prajurit yang cacat, pemberian gaji dan tunjangan serta pemberian tanda jasa dari pemerintah Jepang yang berupa tanda plakat rumah yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan derajat masyarakat. Adanya pemutaran film dan sandiwara yang diselenggarakan oleh Boui Engo Kai secara langsung maupun tidak langsung juga merupakan satu titik awal dari sebuah perkembangan perfilman dan sandiwara Indonesia ke arah yang lebih maju yang sekaligus mampu memberikan hiburan bagi masyarakat yang sedang haus akan hiburan karena berada dalam suasana peperangan.