Abstrak


Analisis tarikan pergerakan pada sekolah menengah atas (SMA) di Surakarta Trip Attraction Analysis of Senior High School in Surakarta


Oleh :
Habibie Bagus Setiadi - I0108101 - Fak. Teknik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta, kota Surakarta memiliki 33 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di 5 kecamatan, dengan jumlah siswa SMA 17.128 siswa dan jumlah guru SMA sebanyak 1605 guru. Jumlah siswa dan guru SMA ini dapat memberikan andil terhadap peningkatan jumlah kendaraan pada jaringan jalan untuk perjalanan ke/dari sekolah baik pada waktu pagi hari maupun siang hari. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas perjalanan menuju dan keluar sekolah yang dapat mempengaruhi kondisi sekitar sekolah seperti parkir selama jam sekolah berlangsung/parkir sementara dan perpotongan jalur antara kendaraan yang akan menuju dan keluar sekolah dengan kendaraan yang ada pada jaringan jalan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas pada saat berangkat dan pulang sekolah. Oleh karena itu, penelitian mengenai tarikan pergerakan pada sekolah menengah atas ini dilakukan. Dengan lokasi penelitian yang dipilih adalah beberapa SMA di Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan pergerakan ke sekolah, mengetahui model tarikan pergerakan pada sekolah, mengetahui persentase pengguna kendaraan dan okupansinya serta mengetahui proporsi kendaraan yang digunakan menuju sekolah. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan dengan bantuan program SPSS versi 20 menggunakan metode stepwise dan metode enter. Pengambilan sampel SMA di Surakarta dilakukan dengan metode sample secara acak tanpa parameter khusus. Hasil analisis menunjukkan faktor yang paling mempengaruhi tarikan pergerakan SMA di wilayah Surakarta adalah jumlah siswa. Model terbaik tarikan pergerakan pada SMA di Surakarta adalah Y = 77,991 + 0,942X3. Variabel Y merupakan tarikan pergerakan (orang/jam), sedangkan X3 merupakan jumlah siswa (orang). Model ini melalui uji statistik meliputi koefisien determinasi (R2), uji signifikansi (uji-t) dan analisis variansi (Uji-F/Anova). Uji statistik menghasilkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,982, nilai t untuk variabel X3 yaitu 12,946, dan mempunyai nilai F sebesar 168,053. Pada perhitungan rata-rata proporsi kendaraan diperoleh hasil sepeda sebesar 0,063%, sepeda motor sebesar 99,494%, mobil sebesar 0,284% dan angkutan umum sebesar 0,159%. Kata Kunci: analisis regresi, proporsi kendaraan, sekolah menengah atas, SPSS, tarikan pergerakan