Abstrak
Makna berdandan bagi perempuan (Studi Kasus tentang Penggunaan Make Up pada Sales Promotion Girl di Kota Surakarta)
Oleh :
Sri Mulia Listianti - K8409062 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui makna berdandan bagi para Sales Promotion Girl yang menggunakan make up, (2) dan untuk mengetahui gaya hidup para Sales Promotion Girl untuk memenuhi konstruksi kecantikan perempauan masa kini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan snowball sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan observasi langsung. Dalam menguji validitas data, peneliti menggunakan teknik triangulasi data atau sumber dan triangulasi metode. Tahapan analisis interaktif penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, interpretasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdandan (penggunaan make up) merupakan tuntutan pekerjaan agar dapat menarik pelanggan, (2) Persyaratan menjadi SPG tidak lepas dari sebuah konstruksi sosial atas kecantikan yakni cantik, menarik, tinggi, langsing dan putih, (3) Konstruksi cantik yang dibangun para SPG adalah perempuan yang berkulit putih, tinggi, berambut panjang, hidung mancung, mata bulat dan langsing, (4) Pengkonsumsian kosmetik merek tertentu membawa prestise tersendiri bagi para SPG sehingga membawa dampak pada gaya hidup konsumtif para SPG. (5) Media iklan, televisi, majalah dan internet menjadi pembentuk konsep kecantikan seorang perempuan dan pembentuk gaya hidup. Tuntutan pekerjaan yang mengharuskan SPG berdandan membawa dampak pada gaya hidup konsumtif para SPG dalam menunjang kecantikan dan penampilan SPG. Kata Kunci: Konstruksi sosial, Cantik, Masyarakat Konsumsi dan Gaya Hidup Konsumtif.