Abstrak


Pengaruh Variasi Suhu Annealing dan Doping Lantanum pada Barium Titanat (Ba1-xLaxTiO3) terhadap Struktur Mikro dan Sifat Ferroelektrik


Oleh :
Nuril Nurhadi - M0208045 - Fak. MIPA

Deposisi lapisan tipis berbasis ferroelektrik Barium Titanat (BaTiO3) yang didoping lantanum (Ba1-xLaxTiO3) dengan variasi jumlah mol (x) 1%, 3% dan 5% telah berhasil ditumbuhkan di atas subtrat Pt/S dengan metode Chemical Solution Deposition (CSD) dan disiapkan proses spin coating. Penumbuhan lapisan tipis Ba1-xLaxTiO3 dilakukan dengan suhu annealing 800°C dan 900°C serta holding time selama 3 jam. Hasil pengujian menggunakan peralatan X Ray Diffraction (XRD) menunjukkan penambahan doping La3+ pada struktur kristal Barium Titanat (BaTiO3) mengakibatkan terjadinya perubahan pada nilai intensitas yang semakin kecil. Sedangkan kenaikan suhu annealing menyebabkan nilai intensitas semakin besar. Hasil pengolahan dengan software GSAS menunjukkan parameter kisi dan volume kristal makin kecil seiring bertambahnya mol dopan La3+ dan suhu annealing. Hasil pengujian menggunakan peralatan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukan ukuran butir (grain size) semakin kecil seiring bertambahnya mol dopan (x) La3+ dan semakin besar dengan kenaikan suhu annealing. Pengujian menggunakan rangkain Sawyer Tower menunjukkan semua sampel yaitu BaTiO3 dan yang didoping La3+ adalah material ferroelektrik. Bertambahnya mol dopan La3+ pada suhu annealing 800°C mengakibatkan medan koersif makin kecil dan polarisasi remanen yang semakin besar. Sedangkan pada suhu annealing 900°C tidak terjadi perubahan yang signifikan. Kata kunci. BaTiO3, chemical solution deposition, grain size, ferroelektrik, GSAS.