Abstrak
Analisis usahatani kentang (solanum tuberosum) varietas atlantik di Gapoktan Barisan Sari Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
Oleh :
Nadia Oktaviana - H0809080 - Fak. Pertanian
Kentang Atlantik merupakan kentang yang dapat digunakan sebagai frenchfries
dan keripik kentang. Dewasa ini kebutuhan akan kentang Atlantik terus
meningkat seiring meningkatnya kebutuhan pasar industri, restoran, kafe, dan
usaha waralaba. Produksi kentang Atlantik di Indonesia belum dapat mencukupi
kebutuhan domestik dikarenakan benih kentang Atlantik yang berkualitas harus
diimpor. Kentang varietas Atlantik di Indonesia belum dibudidayakan secara
mandiri oleh sebagian besar petani. Salah satunya adalah Gapoktan Barisan Sari
dikarenakan adanya resiko usahatani kentang atlantik dan bentuk kemitraan dari
pihak perusahaan yang banyak menguntungkan petani. Resiko usahatani kentang
atlantik adalah pemeliharaan kentang yang harus sangat intensif. Para petani
menganggap dengan bermitra, usahatani kentang Atlantik dapat meningkatkan
pendapatan rumah tangga petani. Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan
analisis biaya, penerimaan, pendapatan dan efisiensi usahatani kentang varietas
Atlantik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besar biaya, penerimaan dan
pendapatan usahatani kentang varietas Atlantik di Gapoktan Barisan Sari
Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang dan mengkaji efisiensi usahatani
kentang varietas Atlantik di Gapoktan Barisan Sari Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang. Metode dasar penelitian adalah deskriptif dengan tehnik
penelitian survei. Lokasi penelitian terletak di Gapoktan Barisan Sari Kecamatan
Getasan yang telah membudidayakan kentang Atlantik sejak tahun 2009 dan
menjalin kemitraan dengan PT. Indofood Fritolay Makmur. Metode pengambilan
sampel menggunakan metode proportional sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total rata-rata yang dikeluarkan
oleh petani kentang varietas Atlantik selama satu masa tanam (4bulan) sebesar Rp
65.027.838/Ha. Penerimaan rata-rata yang diperoleh petani Rp 110.364.298/Ha
dan pendapatan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp Rp 45.336.460/Ha. Usahatani
kentang varietas Atlantik di Gapoktan Barisan Sari Kecamatan Getasan
Kabupaten Semarang yang dijalankan selama ini sudah efisien yang ditunjukkan
dengan R/C rasio lebih dari satu yaitu sebesar 1,70.
Dari hasil penelitian dapat disarankan agar petani diharapkan selalu
mempertahankan kualitas dan meningkatkan kuantitas karena kentang Atlantik
menghasilkan pendapatan cukup tinggi dan layak untuk dibudidayakan. Petani
sebaiknya meminimalkan biaya bibit karena biaya bibit merupakan biaya terbesar.
Cara meminimalkan biaya bibit adalah membelah bibit tidak hanya menjadi dua
bagian tetapi sesuai dengan jumlah tunas yang ada sehingga dapat mengurangi
biaya pembelian bibit. Petani diharapkan melakukan diskusi kembali mengenai
harga jual kentang Atlantik kepada pihak mitra dikarenakan harga kentang diluar
lebih tinggi dan harga beli saprodi semakin meningkat.