Abstrak
Pola Komunikasi Dalam Pembentukan Identitas Diri ( Studi Kasus Pola Komunikasi Kelompok Hijabers Dalam Pembentukan Identitas Muslimah di Yogyakarta )
Oleh :
Pramastiwi Rayi Muninggar - D1210059 - Fak. ISIP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana identitas muslimah yang terbentuk dalam diri hijabers. Peneliti memfokuskan pengurus dan anggota Hijabers Community Yogyakarta dikarenakan komunitas tersebut merupakan cabang resmi komunitas hijabers yang terdekat dari kota solo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus tunggal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi pastisipan. Studi kasus tunggal yang diteliti tertuju pada identitas pengurus maupun anggota Hijabers Community Yogyakarta mengenai identitas “I” dan identitas “Me”. Penelitian ini menjelaskan bagaimana pola kuminakasi hijabers yang mampu mengubah identitas muslimah menjadi muslimah yang berpenampilan dengan jilbab modis dan syar’I serta bertutur dan berperilaku santun dan sopan. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan identitas muslimah dalam diri hijabers yakni dari identitas “I” menjadi identitas “Me”. Perubahan identitas ini lebih kearah positif sehingga terbawa sampai ke lingkungan umum. Setting yang dibentuk hijabers hingga membentuk identitas muslimah “Me” terdiri dari hablumimannas yang meliputi kegiatan hijabclass, fashion muslimah, dan bazar hijabers, serta kegiatan habluminallah yang meliputi tausyah dan tabligh akbar. Secara keseluruhan identitas diri mereka banyak berubah setelah bergabung menjadi hijabers. Simpulan penelitian ini adalah pola komunikasi yang dibentuk Hijabers Community Yogyakarta yang dapat mempengaruhi dan mengubah identitas muslimah hingga membentuk identitas muslimah yang baru. Serta identitas hijabers yang dibawa ke lingkungan umum. Saran penelitian ini adalah agar Hijabers Community Yogyakarta menambah kegiatan habluminallah dimaksud agar tetap berada pada aturan – aturan agama islam
serta diharapkan mampu mengembangkan eksistensinya hingga manca Negara dengan memperluas akses komunikasi.