Abstrak


Diversifikasi pasar tujuan ekspor di indonesia, malaysia, filipina, thailand dan viet nam (1987-1991;2007-2011)


Oleh :
Siti Yuyun Muslikhah - F0109088 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Strategi diversifikasi pasar tujuan ekspor digunakan oleh negara yang sedang berkembang untuk menanggulangi belitan jaring globalisasi yang mengaitkan satu negara dengan negara lain. Ketergantungan ekspor terhadap pasar utama menjadi masalah saat pasar utama mengalami krisis sehingga mengurangi permintaan ekspor. Wacana untuk mengurangi ketergantungan akan pasar utama atau pasar tradisional telah di ungkapkan sejak tahun 1950-an dan semakin ditingkatkan disaat rentan krisis di pasar utama. Penelitian ini menganalisis diversifikasi pasar tujuan ekspor lima negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Viet Nam yang dikategorikan dalam negara yang sedang berkembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan dekomposisi yang digunakan untuk memisahkan masing – masing negara tujuan ekspor menjadi pasar tradisional, pasar non tradisional, dan pasar mati. Selanjutnya akan diketahui seberapa besar dominasi dari setiap pasar dalam ekspor di negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Viet Nam serta perkembangan pasar ekspor dari tahun 1987 – 1991 ke 2007 – 2011. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi diversifikasi pasar tujuan ekspor di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Viet Nam. Terdapat peningkatan pasar baru di tahun 2007 – 2011 namun pasar tradisional masih mendominasi nilai ekspor. Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Viet Nam masih harus lebih meningkatkan hubungan dagang dengan pasar baru agar nilai ketergantungan dengan pasar tradisional semakin turun sehingga neraca perdagangan internasional khususnya ekspor tetap stabil meski ada guncangan krisis di pasar utama. Kata Kunci : Diversifikasi Pasar Tujuan Ekspor, Negara yang Sedang Berkembang, Pasar Tradisional, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, VietNam, Pasar Non Tradisional, Pasar Mati