Abstrak


Analisis spasial pedagang makanan di Gladak Langen Boga (GALABO) dan kawasan Kota Kota Surakarta tahun 2010


Oleh :
Indrie Wijayanti Wicaksono - K5406024 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menganalisis distribusi pedagang makanan di GALABO dan pedagang makanan di Kawasan Kota Barat Kota Surakarta Tahun 2010. (2) Mengetahui proses spasial atau keruangan pedagang makanan di GALABO dan Kota Barat Kota Surakarta tahun 2010. (3) Mengetahui faktor-faktor penarik dan pendorong yang mempengaruhi distribusi pedagang makanan di GALABO dan pedagang makanan di Kawasan Kota Barat Kota Surakarta Tahun 2010. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah seluruh pedagang makanan di GALABO sebanyak 42 pedagang dan Kota Barat sebanyak 29 pedagang. Sumber data berasal dari pedagang makanan di GALABO dan Kota Barat. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan validitas eksternal dan validitas internal. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan tabel frekuensi. Prosedur penelitian adalah model spiral yang saling berkaitan.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Distribusi pedagang makanan di GALABO berada di sepanjang jalan Kol. Sunaryo, sedangkan di Kota Barat pedagang berjualan di kanan kiri jalan Dr. Moewardi. (2) Profesi yang dijalani sebelum para pedagang baik yang berada di Galabo ataupun di Kota Barat sebagian besar awalnya bukan pedagang. Presentase profesi awal pedagang sebagai bukan pedagang di Galabo berjumlah 76,2%, sedangkan di Kota Barat berjumlah 72,3%. b. Pada umumnya ada kenaikan pendapatan sesudah berdagang baik di GALABO maupun Kota Barat c. Selanjutnya adalah karakteristik demografi dan karakteristik sosial ekonomi, kedua karakteristik tersebut membahas tentang karakteristik kependudukan dan sosial ekonomi yang berkaitan dengan pedagang baik di GALABO maupun Kota Barat d. Perbedaan GALABO dan Kota Barat adalah GALABO berdiri berdasarkan atas kebijakan Pemerintah Kota Surakarta untuk memajukan PKL-PKL yang ada disekitar jalan Kol. Sunaryo, sedangkan pedagang makanan di Kota Barat merupakan pedagang makanan yang berdiri atas usaha mereka sendiri. (3)Faktor penarik dan pendorong berkaitan erat dengan tingkat aksesibilitas dan fasilitas yang tersedia baik di GALABO maupun Kota Barat dimana keduanya masih membutuhkan perbaikan dan penambahan baik aksesibilitas maupun fasilitas yang tersedia.