Abstrak


Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Di KPH Banyumas Timur (Studi Kasus di Desa Karangreja, Kabupaten Purbalingga Tahun 2001-2008)


Oleh :
Anggawan Bayu Aji - C0507006 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Penelitian ini berjudul Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Di KPH Banyumas Timur Purwokerto (Studi di Desa Karangreja, Kabupaten Karangreja Tahun 2001- 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Karangreja dan pembagian kawasan hutan di KPH Banyumas Timur Purwokerto tahun 2001-2008, (2) Bagaimana berdirinya KPH Banyumas Timur Purwokerto tahun 2001-2008, (3) Bagaimana partisipasi masyarakat Desa Karangreja dalam mengelola hutan di KPH Banyumas Timur tahun 2001-2008. Penelitian ini merupakan penelitian historis sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber, baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka, dan wawancara. Dari pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan dinterpretasikan berdasarkan kronologisnya. Untuk menganalisis data, digunakan pendekatan ilmu sosial yang lain sebagai ilmu bantu sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekonomi dan sosiologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hutan sebagai sumberdaya alam yang memiliki multifungsi perlu dilestarikan. Salah satu upaya pelestarian hutan ditekankan pada masalah sosial ekonomi masyarakat Desa Karangreja, Kabupaten Purbalingga sehingga pendekatannya harus memperhatikan keberlanjutan ekosistem hutan dan peduli dengan masyarakat miskin sekitar hutan. Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan upaya dalam membangun kerjasama sinergis antara masyarakat desa hutan (MDH) dan Perhutani dalam mengelola sumberdaya hutan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian tentang Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Di KPH Banyumas Timur Purwokerto (Studi Kasus di Desa Karangreja, Kabupaten Purbalingga tahun 2001-2008) adalah keberhasilan dari pembangunan kehutanan sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat Desa Karangreja dalam berkontribusi terhadap upaya pengelolaan hutan dan kualitas masyarakat khususnya yang bermukim di dalam kawasan hutan dilakukan melalui kegiatan hutan kemasyarakatan yaitu Pengelolaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH), Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM), dan Hutan Tanaman Rakyat (HTR). Di luar kawasan dilakukan melalui kegiatan pengembangan hutan rakyat, dari keberhasilan pengembangan hutan rakyat sangat bergantung pada banyak faktor diantaranya adalah kondisi biofisik lahan seperti hasil hutan produksi berupa kayu yaitu jati, damar, dan pinus serta non kayu berupa getah pinus, rotan, dan kopal dengan mensejahterahkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Karangreja dalam mengelola hutan dan menghasilkan usaha mandiri atau usaha perorangan berupa kerajinan rumah tangga melalui memanfaatkan hasil hutan salah satunya yaitu kerajinan sapu glagah arjuna.