Abstrak
Pengaruh debt to equity ratio, return on asset, Earning per share, net profit margin, dan price To book value terhadap harga saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)
Oleh :
Deari Nanda Bahagia - F0209039 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Return On Asset (ROA),
Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER)
dan Price to Book Value (PBV) terhadap harga saham.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling selama kurun
waktu penelitian tahun 2007 sampai 2011. Data diperoleh berdasarkan
publikasi Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2012) dan. Diperoleh
jumlah sampel sebanyak 15 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah
regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis
menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik
untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of
significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji
normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
Berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari
asumsi klasik, hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi
syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Return On Asset (ROA), Earning
Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER) dan
Price to Book Value (PBV) secara parsial signifikan berpengaruh terhadap harga
saham perusahaan Food And Beverage di BEI periode 2007-2011 pada level of
significance kurang dari 5%. Sedangkan secara bersama-sama terbukti signifikan
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan Food And Beverage di BEI.
Kemampuan prediksi dari kelima variabel tersebut terhadap return saham sebesar
63,8%.
Kata Kunci: Return On Asset, Earning Per Share, Net Profit Margin, Debt to
Equity Ratio, Price to Book Value, harga saham