Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa pada pembelajaran materi pokok laju reaksi antara metode pembelajaran CTL yang disertai kegiatan laboratorium dibandingkan dengan metode pembelajaran CTL yang disertai demonstrasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian perluasan dari Randomized Control Group Pretest Posttest Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Populasi yang digunakan adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Klaten. Sampel terdiri atas dua kelas yang dipilih secara acak dari 7 kelas. Data utama dalam penelitian ini berupa prestasi belajar siswa yang diperoleh melalui tes bentuk objektif untuk aspek kognitif, angket kecakapan hidup untuk aspek afektif dan penilaian kinerja siswa untuk aspek psikomotor. Adapun analisis data yang digunakan adalah uji-t pihak kanan dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil analisis data prestasi belajar siswa diperoleh harga thitung untuk nilai kognitif (2,0631), afektif (1,7693) dan psikomotor (4,9774) lebih besar dari ttabel = 1,66, sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa pada pembelajaran kimia dengan metode CTL yang disertai kegiatan laboratorium lebih tinggi dibandingkan dengan metode CTL yang disertai demonstrasi.