Abstrak
Eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (tai) dengan pendekatan contextual teaching and learning ditinjau dari keaktifan belajar peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013
Oleh :
Sabar Santosa - S851108064 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui: (1) mana yang lebih lebih
baik, prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran
kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL, model pembelajaran kooperatif tipe
TAI, atau model pembelajaran konvensional, (2) manakah prestasi belajar
matematika yang lebih baik antara peserta didik yang memiliki keaktifan belajar
tinggi, sedang, atau rendah, (3) pada masing-masing model pembelajaran,
manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara peserta didik yang
memiliki keaktian belajar tinggi, sedang atau rendah, (4) pada masing-masing
tingkat keaktifan belajar, manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik
antara peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan
pendekatan CTL, model pembelajaran kooperatif tipe TAI, atau model
pembelajaran konvensional.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain
faktorial 3x3. Populasinya seluruh peserta didik SMP kelas VII di Kabupaten
Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster
random sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 287 peserta didik, dengan
rincian 96 peserta didik pada kelas model pembelajaran kooperatif tipe TAI
dengan pendekatan CTL, 95 peserta didik pada kelas model pembelajaran
kooperatif tipe TAI dan 96 peserta didik pada kelas model pembelajaran
konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
dokumen nilai USBN mata pelajaran matematika untuk kemampuan awal
matematika, angket aktivitas belajar, dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba
instrumen tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
reliabilitas. Uji coba instrumen angket aktivitas belajar meliputi validitas isi,
konsistensi internal, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi
menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi populasi
menggunakan metode Bartlett. Dengan a = 0,05, diperoleh simpulan bahwa
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai variansi
yang homogen. Uji keseimbangan terhadap data kemampuan awal matematika
menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama dan diperoleh
simpulan bahwa ketiga kelas mempunyai kemampuan awal matematika yang
seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel
tak sama. Uji komparasi ganda dilakukan dengan metode Scheffe’.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh simpulan bahwa (1)
prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pebelajaran
kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL lebih baik daripada prestasi belajar
matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI
dan model pembelajaran konvensional, serta prestasi belajar matematika peserta
didik yang dikenai model pebelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada
prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran
konvensional, (2) peserta didik dengan keaktifan belajar tinggi mempunyai
prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada prestasi belajar matematika
peserta didik dengan keaktfan belajar sedang dan rendah, peserta didik dengan
keaktifan belajar sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik
daripada prestasi belajar matematika peserta didik dengan keaktifan belajar
rendah, (3) pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL,
peserta didik dengan keaktifan belajar tinggi, sedang dan rendah mempunyai
prestasi belajar matematika yang sama, pada model pembelajaran kooperatif tipe
TAI dan pada model pembelajaran konvensional, peserta didik dengan keaktifan
belajar tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
prestasi belajar peserta didik dengan keaktifan belajar rendah, tetapi sama dengan
prestasi belajar peserta didik dengan keaktifan belajar sedang, serta prestasi
belajar peserta didik dengan keaktifan belajar sedang sama dengan prestasi belajar
peserta didik dengan keaktifan belajar rendah, (4) pada keaktifan belajar tinggi,
peserta didik pada ketiga model pembelajaran mempunyai prestasi belajar
matematika yang sama, pada keaktifan belajar sedang dan rendah, prestasi belajar
matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TAI
dengan pendekatan CTL lebih baik daripada prestasi belajar matematika peserta
didik yang dikenai modelpembelajaran konvensional, tetapi sama dengan prestasi
belajar matematika peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe
TAI, serta prestasi belajar matematika peserta didik yang dikenai model
pembelajaran kooperatif TAI sama dengan prestasi belajar peserta didik yang
dikenai pembelajaran konvensional.
Kata kunci: TAI dengan pendekatan CTL, TAI, Konvensional, Keaktifan Belajar,
Prestasi Belajar Matematika.