Abstrak
Kajian karakteristik fisikokimia tepung sorghum (sorghum bicolor l.) varietas mandau termodifikasi dengan variasi lama perendaman dan konsentrasi asam asetat
Oleh :
Prita Fauziana Ulfi - H0909055 - Fak. Pertanian
Sorghum (Sorghum bicolor L.) varietas Mandau merupakan salah satu
alternatif sumber karbohidrat dan protein sebagai substitusi tepung terigu, sebab
sorghum banyak tumbuh di Indonesia dan hasilnya cukup melimpah. Namun
pemanfaatan sorghum masih jarang ditemui. Padahal sorghum berpotensi untuk
diolah menjadi tepung agar lebih praktis dan memperpanjang umur simpannya.
Meskipun telah dapat dikembangkan menjadi tepung, beberapa kelemahan dari
sifat fungsional tepung sorghum masih ditemukan yang mengakibatkan masih
rendahnya mutu dari tepung yang dihasilkan. Karena itu, upaya perbaikan kualitas
untuk meningkatkan karakteristik tepung sorghum penting untuk dilakukan,
antara lain dengan memodifikasi sifat-sifat fungsional tepung sorghum secara
kimia dengan penambahan asam asetat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi lama waktu
perendaman dan konsentrasi asam asetat yang digunakan terhadap karakteristik
fisik (viskositas, swelling power, dan derajat putih) dan karakteristik kimia (kadar
air, gula reduksi, protein terlarut dan kadar tanin) dari tepung sorghum varietas
Mandau termodifikasi yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Faktorial (RAF) yang terdiri dari dua faktor, yaitu lama perendaman (30
menit, 60 menit, 90 menit) dan konsentrasi asam asetat yang digunakan (0,00%,
0,05%, 0,10%, 0,15%) (v/v). Data dianalisis secara statistik dengan Two Way
ANOVA, apabila hasil yang diperoleh ada beda nyata, maka dilanjutkan dengan
uji DMRT dengan tingkat signifikasi 0,05.
Hasil penelitian yang diperoleh pada analisis karakteristik fisik seperti
viskositas 925,67-4229 cP, swelling power 6,87-11,26 g/g, dan derajat putih
29,81-57,28%. Analisis karakteristik kimia seperti kadar air 7,44-9,67%, kadar
gula reduksi 0,26-0,66%, kadar protein terlarut 0,83-0,30%, dan kadar tanin 0,25-
0,24%. Dari hasil penelitian tepung sorghum termodifikasi dapat disimpulkan
bahwa peningkatan konsentrasi asam asetat memberikan perbedaan yang nyata
terhadap kenaikan kadar gula reduksi, penurunan kadar protein terlarut, kenaikan
derajat putih, kenaikan viskositas dan kenaikan swelling power. Namun tidak
memberikan perbedaan yang nyata terhadap kadar air dan kadar tanin.
Peningkatan lama perendaman memberikan perbedaan yang nyata terhadap
kenaikan kadar air, kadar gula reduksi, penurunan kadar protein terlarut, kenaikan
derajat putih, kenaikan viskositas dan kenaikan swelling power. Namun tidak
memberikan perbedaan yang nyata terhadap kadar tanin.
Kata kunci : Asam Asetat, Perendaman, Tepung Sorghum Termodifikasi