Abstrak
Peranan pondok pesantren dalam mengatasi kenakalan remaja (Studi kasus di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta)
Oleh :
Suyono - K4408067 - Fak. KIP
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: 1) Mengetahui
sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta, (2) Mengetahui tata
kehidupan sehari-hari para santri di lingkungan pondok pesantren dan lingkungan
setempat, (3) Mengetahui Seberapa besar peranan pondok pesantren Al-Muayyad
Surakarta dalam mengatasi kenakalan remaja.
Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti
suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data deskriptif yang
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku yang
dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian
ini digunakan strategi studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang
digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan
snowball sampling. Penelitian ini, untuk mencari validitas data digunakan dua
tehnik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Tehnik analisis
data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak
diantara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data,
verifikasi/penarikan kesimpulan, yang berlangsung secara siklus.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pondok Pesantren Al-
Muayyad Surakarta didirikan pada tahun 1930 oleh K.H. Abdul Mannan bersama
K.H. Ahmad Shofawi dan Prof. K.H. Moh Adnan dan ditata sistemnya ke arah
sistem madrasah tahun 1937 oleh KH. Ahmad Umar Abdul Mannan. Dengan
adanya madrasah dalam hal ini SMP Al-Muayyad ini berawal dari tujuan Pondok
Pesantren Al-Muayyad untuk mengantisipasi kelangkaan kader-kader atau
penerus bangsa yang mempunyai prinsip Alhusunnah Wal Jama’ah pada masa
yang akan datang. (2) Kegiatan harian santri mengikuti jadwal yang sudah
ditetapkan oleh pihak pondok pesantren. Semua dituntut untuk disiplin mengenai
soal belajar, makan, ibadah, mencuci, menyeterika, dan lain-lain. Semua kegiatan
di Pondok Pesantren Al-Muayyad adalah “Tarbiyah Islamiyah” sebagai bekal bagi
anak didik untuk menghadapi kehidupan dan tantangan di masyarakat, jenis dan
bentuk kegiatan bersifat mental dan keilmuan yang dapat ditranfer sebagai bekal
hidup di masa depan. (3) Dalam mengatasi kenakalan remaja di Pondok Pesantren
Al-Muayyad Surakarta, santri diberikan pendidikan Islam semaksimal mungkin
untuk dipraktekkan santri dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan
tuntunan agama. Hal ini dilakukan melalui proses setingkat demi setingkat
menuju tujuan yang ditetapkan yaitu menanamkan taqwa dan akhlaq serta
menegakkan kebenaran sehingga terbentuklah manusia yang berprestasi dan
berbudi luhur sesuai ajaran agama Islam.