Abstrak


Efektivitas city walk dalam mendukung tata ruang kota Surakarta tahun 2012


Oleh :
Muhammad Fauzin Aniskurlillah - K5408079 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui tingkat efektivitas City Walk dalam mendukung tata ruang kota Surakarta tahun 2012. (2) Untuk mengetahui karakteristik pengguna City Walk di Kota Surakarta tahun 2012? (3) Untuk mengetahui dan mencari solusi permasalahan yang terdapat pada kawasan City Walk di Kota Surakarta tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Wilayah kajian penelitian berada di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi berupa data pengguna City Walk, observasi lokasi City Walk, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis proses keruangan. Untuk mengetahui efektivitas City Walk, dilakukan dengan menggunakan penskoran parameter yang telah ditentukan dan overlay citra ikonos serta peta RBI Surakarta. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Tingkat Efektivitas City Walk di Kota Surakarta tahun 2012 mulai dari segmen Purwosari-Brengosan dengan skor 11 (buruk), segmen Brengosan-Gendengan dengan skor 19 (sedang), segmen Gendegan-Sriwedari dengan skor 23 (baik), segmen Sriwedari-Ngapeman dengan skor 20 (baik), segmen Ngapeman-Gladag dengan skor 19 (sedang). (2)Karakteristik pengguna City Walk mayoritas adalah tamatan SLTA dengan jumlah 34,2% (38 orang), tamat SLTP 26,1% (29 orang), tamat SD 27% (30 orang) dan 12,6% (14 orang ) adalah lulusan perguruan tinggi. Umur pengguna City Walk paling banyak adalah 15-64 tahun 81% (90 orang), 0-14 tahun 18,9% (21 orang) dan > 65 tahun 0% (0 orang). Jenis kelamin pengguna City Walk relatif berimbang antara laki-laki dan perempuan, yaitu 48,6% (54 orang) laki-laki dan 51,3% (57 orang) perempuan. (3) Permasalahan utama yang terdapat pada segmen City Walk adalah fasilitas-fasilitas City Walk kurang memadai dan tidak sesuai dengan fungsinya, adanya pedagang kaki lima yang menggunakan sabagian jalur City Walk, penarik becak yang memarkirkan becaknya di jalur City Walk, parkir kendaraan bermotor yang berada di jalur City Walk. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah perbaikan dan perawatan City Walk secara rutin diperlukan untuk menjaga fasilitas-fasilitas City Walk, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya, menyediakan tempat yang layak bagi pedagang kaki lima (PKL) yang berada pada jalur City Walk dengan membuatkan tempat khusus berjualan di sepanjang jalur City Walk, memberikan penyuluhan dan mengajak penarik becak untuk tidak lagi menggunakan jalur City Walk sebagai tempat memarkirkan becak. Perlu tindakan tegas kepada pengguna mobil dan sepeda motor yang masih menggunakan jalur City Walk sebagai tempat parkir, serta melakukan penilangan bagi pemilik kendaraan yang masih tetap menggunakan jalur City Walk sebagai tempat parkir. Kata Kunci : Efektivitas City Walk, Kawasan City Walk, Koridor City Walk