Abstrak


Peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran problem solving pada pelajaran kelistrikan otomotif kelas XI SMK Negeri 5 Surakarta


Oleh :
Muhammad Firdzaus Kurniawan - K2508018 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini ialah meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI TO B dalam pembelajaran teori mata pelajaran kelistrikan otomotif di SMK Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2012/ 2013. Data dalam penelitian adalah data keaktifan dan hasil belajar siswa. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah peristiwa dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan empat cara yaitu wawancara, observasi, tes dan angket. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian merupakan jenis penelitian tindakan yang dilakukan di dunia pendidikan yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini dilakukan satu pertemuan kegiatan prasiklus. PTK dilakukan melalui dua siklus, setiap siklus dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan 2 x 45 menit. Menurut lembar pengamatan pada kegiatan prasiklus, diperoleh persentase keaktifan siswa bertanya 11,11%, berpendapat 52,78%, menyimak 27,78%, membaca 30,56%, menulis 11,11% dan berdiskusi 30,56%. Persentase tertinggi terdapat pada indikator berpendapat sebesar 52,78%, sedangkan pada indikator yang lain perlu adanya peningkatan. Pada siklus I diperoleh persentase keaktifan siswa bertanya 2,78%, berpendapat 27,78%, menyimak 38,89%, membaca 38,89%, menulis 13,89%, dan berdiskusi 16,67%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I indikator ketercapaian belum tercapai kecuali berpendapat, sehingga bisa dikatakan keaktifan siswa masih perlu ditingkatkan. Pada siklus II diperoleh persentase keaktifan siswa bertanya 11,11%, berpendapat 44,44%, menyimak 80,56%, membaca 61,11%, menulis 2,78%, dan berdiskusi 19,44%. Hasil belajar siswa, pada kegiatan prasiklus didapati nilai rata-rata kelas 74, kegiatan siklus I rata-rata kelas 77, dan pada siklus II rata-rata kelas 79. Selain itu jumlah siswa yang mencapai KKM yakni =75, mengalami peningkatan dari kegiatan prasiklus sampai siklus II. Pada kegiatan prasiklus siswa yang mencapai KKM sebanyak 55% (20 siswa). Pada siklus I siswa yang mencapai KKM sebanyak 61% (22 siswa). Pada siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak 78% (28 siswa). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI TO B dalam pembelajaran teori, pelajaran kelistrikan otomotif di SMK Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2012/ 2013. Selain itu penerapan metode pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TO B dalam pembelajaran teori pelajaran kelistrikan otomotif di SMK Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2012/ 2013. Kata kunci : problem solving, keaktifan siswa, hasil belajar, kelistrikan otomotif.