Kacang tanah termasuk tanaman palawija. Di Indonesia 10% kacang tanah di budidayakan pada tanah Alfisol. Produksi kacang tanah di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 700.000 ton per tahun namun masih belum mampu memenuhi kebutuhan nasional. Rendahnya produktivitas ini salah satunya disebabkan oleh penurunan tingkat kesuburan tanah diantaranya adalah kekahatan tanah kalium. Penurunan tingkat kesuburan tanah dapat diakibatkan oleh penggunaan pupuk anorganik dengan skala besar secara terus menerus. Tanaman yang kekurangan kalium tidak dapat memanfaatkan air dan hara tanah secara efisien. Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan kalium didalam tanah adalah dengan memberikan pupuk kalium organik berupa abu sekam dan juga kompos azolla. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dosis yang tepat dari kompos azolla dan kalium organik untuk meningkatkan ketersediaan kalium dan meningkatkan hasil tanaman kacang tanah pada tanah Alfisol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga November 2012 di Pusat Penelitian Lahan Kering Fakultas Pertanian UNS di Jumantono, Kabupaten Karanganyar dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian UNS Solo. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan P sebagai perlakuan kombinasi kompos azolla dan kalium organik. Sebagai pembanding adalah perlakuan pupuk kandang dan pupuk NPK. Variabel yang diamati dalam penelitian ini antara lain adalah K tertukar, KTK, kadar bahan organik, N total, pH, berat segar dan kering brangkasan, berat segar, berat kering dan jumlah polong, tinggi tanaman, serta berat dan jumlah biji. Analisis data dilakukan dengan uji F pada taraf 5?n apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian dosis kompos azolla dan kalium organik dapat meningkatkan ketersediaan kalium pada tanah alfisol juga mampu meningkatkan hasil dari kacang tanah. Pemberian kompos akan meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah sehingga meningkatkan aktifitas mikrobia yang membantu proses pelepasan unsur hara K yang terikat di dalam tanah. Penambahan pupuk kalium organik efektif meningkatkan K tertukar yang ada didalam tanah. Selain itu pemberian kompos azolla dan kalium organik memberikan peningkatan terhadap kapasitas tukar kation, bahan organik, N total dalam tanah dan meningkatkan berat segar dan kering brangkasan serta hasil polong dan biji kacang tanah.