Abstrak


Analisis penawaran kopi robusta di provinsi Jawa Tengah


Oleh :
Nifka Nisarafika - H0809085 - Fak. Pertanian

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora. Iklim Indonesia mendukung berbagai jenis tanaman untuk tumbuh, termasuk salah satunya adalah tanaman perkebunan. Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat sejak berabad-abad silam. Indonesia hanya mengembangkan dua jenis kopi yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang mengembangkan kopi Robusta. Perubahan luas lahan, produksi dan harga selalu berubah setiap tahunnya. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap penawaran kopi di Jawa Tengah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai penawaran kopi di Jawa Tengah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kopi di Jawa Tengah serta kondisi elastisitas penawarannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif dengan menggunakan data berkala (time series). Lokasi penelitian secara sengaja yaitu Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series selama 22 tahun dari tahun 1991-2012. Analisis data yang digunakan yaitu dengan regresi linier berganda pada fungsi penawaran dengan cara langsung melalui pendekatan produksi. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh nyata terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah adalah harga kopi Robusta tahun sebelumnya, luas areal tanam kopi Robusta pada tahun berjalan, produksi kopi Robusta pada tahun sebelumnya dan harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya. Variabel yang paling berpengaruh terhadap penawaran kopi Robusta di Provinsi Jawa Tengah adalah luas areal kopi Robusta pada tahun berjalan. Elastisitas penawaran terhadap variabel harga kopi Robusta pada tahun sebelumnya dan harga kopi Arabika pada tahun sebelumnya bersifat inelastis pada jangka pendek (0,383) maupun jangka panjang (0,923). Kopi Arabika merupakan barang subtitusi dari kopi Robusta karena elastisitas silang menunjukkan angka positif. Saran yang diberikan : peningkatan kualitas produksi kopi robusta sehingga perkembangan arah produksi robusta terhadap penawaran kopi Robusta menuju positif