Abstrak


Analisis daya dukung lahan daerah aliran sungai walikan Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri tahun (2006-2012)


Oleh :
Probo Cahyono - K5408044 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengetahui produktivitas lahan di Daerah Aliran Sungai Walikan Tahun 2006 dan Tahun 2012. (2) Mengetahui Daya Dukung Lahan di Daerah Aliran Sungai Walikan Tahun 2006 dan Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi spasial yaitu mengungakapkan masalah sesuai fakta yang ada walaupun terkadang memberikan interpretasi atau analisis berdasarkan sudut pandang keruangan. Populasi penelitian adalah total produksi dan seluruh unit satuan administrasi di Sub Daerah Aliran Sungai Walikan. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu objek diambil secara selektif untuk mewakili informasinya. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data untuk mengetahui tingkat produktivitas lahan pertanian adalah dengan perbandingan jumlah produksi pertanian bahan makanan (Ton) dengan luas lahan panennya (Ha). Output berupa Peta Produktivitas Lahan Daerah Aliran Sungai Walikan. Untuk mengetahui kriteria daya dukung lahan melalui perbandingan antara ketersediaan lahan dengan kebutuhan lahannya. Perbandingan antara ketersediaan lahan dan kebutuhan lahan menggunakan petunjuk dari Lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009. Output yang dihasilkan dari perbandingan ketersediaan lahan dan kebutuhan lahan tersebut yakni Peta Daya Dukung Lahan Daerah Aliran Sungai Walikan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Produktivitas lahan di DAS Walikan tahun 2006 dan tahun 2012 khususnya tanaman bahan makanan padi, jagung, ketela pohon dan kacang tanah secara umum, jumlah total produktivitas masing-masing desa wilayah DAS Walikan dari tahun 2006 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan produktivitas yaitu 132,948 ton/ha/thn menjadi 176,186 ton/ha/thn. Namun, untuk tanaman padi produktivitas menurun dihampir sebagian besar desa wilayah DAS Walikan. Faktor yang mempengaruhi penurunan produktivitasnya ada 2 yakni faktor biologis dan faktor sosial ekonomi. 2) Daya dukung lahan DAS Walikan tahun 2006 dan tahun 2012 adalah: Pada tahun 2006 desa yang mempunyai daya dukung lahan Surplus ada 7 desa yaitu Desa Ngepungsari, Wonorejo, Wonokeling, Beruk, Manjung, Giriwarno dan Wonokerto. Desa yang mengalami daya dukung lahan defisit ada 8 desa yaitu Desa Jatipuro, Jatiroyo, Jatipurwo, Jatisobo, Jatiyoso, Jatisawit, Petung dan Sonoharjo. Sedangkan tahun 2012 desa yang mempunyai daya dukung lahan Surplus ada 6 desa yaitu, Desa Jatiroyo, Ngepungsari, Wonokeling, Beruk, Wonokerto dan Manjung. Serta desa yang mengalami daya dukung lahan defisit ada 9 desa, yaitu Desa Jatipuro, Jatipurwo, Jatisobo, Jatiyoso, Jatisawit, Petung, Wonorejo, Sonoharjo dan Giriwarno. Kata Kunci : Desktiptif Kualitatif, Analisis Spasial, Produktivitas Lahan, Ketersediaan Lahan, Kebutuhan Lahan, Daya Dukung Lahan