Abstrak
Hubungan faktor lingkungan dan pendidikan orangtua dengan kebiasaan merokok remaja di Kabupaten Madiun
Oleh :
Riana Maharendrani - S541202117 - Sekolah Pascasarjana
Merokok merupakan penyebab utama berbagai penyakit yang
mematikan. The Global Youth Tobacco Survey yang dilakukan pada tahun 2000
menemukan bahwa 44% pelajar usia sekolah pernah merokok, dan 20% masih
merokok. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor lingkungan dan
pendidikan orang tua dengan kebiasaan merokok remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi sasaran adalah seluruh siswa sekolah menengah tingkat atas.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 subjek. Sampel dipilih dengan teknik
simple random sampling. Data dianalisis dengan model analisis regresi logistik
ganda.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan keharmonisan keluarga
dengan kebiasaan merokok remaja (OR 0,33; CI 95% 0,12 hingga 0,88;p= 0,027).
Ada hubungan dukungan keluarga dengan kebiasaan merokok remaja (OR 0,23;
CI 95 % 0,09 hingga 0,60; p= 0,003). Hubungan teman sebaya dengan kebiasaan
merokok remaja secara statistik signifikan (OR 10,0; CI 95% 3,10 hingga 32,41;
p= 0,000). Ada hubungan antara peraturan sekolah dengan kebiasaan merokok
remaja (OR 0,28; CI 95% 0,10 hingga 0,81; p= 0,019). Hubungan pengetahuan
tentang rokok dengan kebiasaan merokok remaja secara statistik tidak signifikan
(OR 2,42; CI 95% 0,84 hingga 6,96; p=0,099). Ada hubungan antara pendidikan
orang tua dengan kebiasaan merokok remaja (OR 0,23; CI 95% 0,07 hingga 0,80;
p= 0,021).
Penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan antara faktor lingkungan
dan pendidikan orang tua dengan kebiasaan merokok.
Kata kunci: Kebiasaan merokok remaja, faktor lingkungan, pendidikan orang tua