Abstrak
Pengaruh obat antiepilepsi terhadap usia tulang pada anak penderita epilepsi
Oleh :
Renitha Damayanti - S500809115 - Sekolah Pascasarjana
Epilepsi merupakan suatu gangguan kronik yang tidak hanya ditandai oleh
berulangnya kejang, juga berbagai implikasi psikososial yang akan mempengaruhi
kesehatan seorang anak. Obat antiepilepsi diberikan dalam jangka waktu yang
panjang sehingga memerlukan pertimbangan yang bijaksana. Usia tulang adalah
tingkat kematangan tulang yang menggambarkan kondisi tulang anak yang dinilai
melalui pemeriksaan radiologis tulang tangan kiri anak dan membandingkannya
dengan usia kronologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
pemberian obat antiepilepsi terhadap usia tulang anak penderita epilepsi. Desain
penelitian ini adalah studi potong lintang. Sampel penelitian adalah pasien epilepsi
anak yang datang ke poliklinik neurologi anak RSUD. Dr. Moewardi. Variabel
tergantung adalah usia tulang dan variabel bebas adalah usia, jenis kelamin dan obat
antiepilepsi. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. Dari seluruh pasien
epilepsi yang datang ke poliklinik neurologi anak dan memenuhi kriteria inklusi serta
eksklusi, didapatkan 33 anak yang terdiri dari 57.6% laki-laki dan 42.4% perempuan.
Rerata (SD) usia adalah 8.70 (±0.98) tahun. Dari seluruh pasien tersebut, 15 (45%)
anak mendapat terapi obat antiepilepsi selama = 6 bulan dan 18 (54%) anak mendapat
terapi > 6 bulan. Jangka waktu pemberian obat antiepilepsi mempunyai pengaruh
terhadap usia tulang anak penderita epilepsi (p<0.001).
Kesimpulan: Pemberian obat antiepilepsi mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap usia tulang anak penderita epilepsi yang dapat menjadi pertimbangan
tersendiri sebelum memulai pemberian obat antiepilepsi.
Kata kunci: Obat antiepilepsi, usia tulang, anak.