Abstrak


Analisis spasial fasilitas kesehatan Kabupaten Sragen tahun 2011


Oleh :
Dwi Hastuti - K5407016 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui distribusi fasilitas kesehatan (2) Mengetahui kecukupan dan jangkauan (3) Mengetahui aksesibilitas (4) Mengetahui kinerja fasilitas kesehatan Kabupaten Sragen tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif spasial. Populasi penelitian adalah fasilitas kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, dan Rumah Bersalin di Kabupaten Sragen. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional sampling untuk mementukan jumlah responden berdasarkan jumlah kunjungan dan accidental sampling untuk mengetahui kinerja dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis peta dan analisis tabel silang. Hasil penelitian ini adalah : (1) Fasilitas kesehatan di Kabupaten Sragen yang meliputi Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu, Balai Pengobatan dan Rumah bersalin berjumlah 178 unit. Distribusinya paling banyakadalah diKecamatan Masaran yaitu 19 unit (10,67%) dan paling sedikit di Kecamatan Gesi dan Gondang yaitu 3 unit (1,69%). (2) Tingkat kecukupan fasilitas kesehatan Puskesmas pembantu, Balai Pengobatan, dan Rumah Bersalin di Kabupaten Sragen termasuk dalam kategori tidak cukup, kecamatan yang tercukupi sebanyak 10 kecamatan (50%) dan yang tidak tercukupi sebanyak 10 kecamatan (50%). Tingkat Kecukupan Puskesmas di Kabupaten Sragen termasuk dalam kategori tidak cukup, kecamatan yang tercukupi sebanyak 6 kecamatan (30%) dan yang tidak tercukupi sebanyak 14 kecamatan (70%). Jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 702.679 jiwa (79,01%) dan yang tidak terlayani sebanyak 186.677 jiwa (20,99%). Tingkat kecukupan Rumah Sakit di Kabupaten Sragen ternasuk dalam kategori cukup. Jangkauan fasilitas kesehatan di Kabupaten Sragen terdapat 15 desa yang belum terjangkau. (3) Aksesibilitas menuju Puskesmas yang termasuk dalam kategori mudah terjangkau ada 5 kecamatan, cukup terjangkau 8 kecamatan, dan sulit terjangkau 7 kecamatan. Aksesibilitas menuju Rumah sakit yang termasuk dalam kategori mudah terjangkau ada 12 kecamatan, cukup terjangkau 4 kecamatan, dan sulit terjangkau 4 kecamatan. Aksesibilitas antar kecamatan yang yang termasuk dalam kategori aksesibilitas tinggi ada 2 kecamatan yaitu Masaran dan Sragen, aksesibilitas sedang 3 kecamatan, dan aksesibilitas rendah 15 kecamatan. (4) a. Puskesmas dengan nilai IKM tertinggi yaitu Puskesmas Sragen dengan nilai IKM 3,35. b. Rumah Sakit dengan nilai IKM tertinggi yaitu RSUD Gemolong dengan nilai IKM 3,57 dan termasuk dalam kategori mutu pelayanan sangat baik, sedangkan Rumah Sakit dengan IKM terendah yaitu RS PKU Muhammadiyah Masaran dengan IKM 2,98 dan termasuk dalam kategori mutu pelayanan baik. Tingkat kesesuaian antara kinerja dan harapan masyarakat paling tinggi adalah di RSIA Restu Ibu yaitu 91,27% dan tingkat kesesuaian paling rendah di RS Yakksi Gemolong yaitu 77,76 %.