Abstrak
Masalah sosial dalam lima film independen: sebuah tinjauan sosiologi sastra
Oleh :
Nugroho Adi Prasetya - C0206038 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Masalah sosial di dalam lima film indie? (2) Fungsi sosial di dalam lima film indie? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan masalah sosial di dalam lima film indie. (2) Mendeskripsikan fungsi sosial di dalam lima film indie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Objek dari penelitian ini adalah teks yang terdapat di dalam lima film indie baik dalam bentuk dialog maupun adegan. Sumber data penelitian ini adalah a) film Aku Bisa karya sutradara Aminuddin, S.pd, M.pd, b) film Bener Tur Pener karya sutradara Erna Yuni Endarwati, c) film Dilema karya sutradara Drs. Y.B. Sri Harnowo, d) film Inyong Teyeng karya sutradara Insan Indah Pribadi, e) film Pigura karya sutradara Aris Prasetyo, S.sn dan Adi Priyanto, S.pd. Data dalam penelitian ini adalah teks yang terdapat dalam lima film indie baik dalam bentuk dialog maupun adegan yang di dalamnya mengandung permasalahan sosial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Teknik pengolahan data melalui tiga tahap, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Masalah sosial di dalam lima film independen, yaitu: (a) Agama dan kereligiusan, (b) Kemiskinan, (c) Pendidikan, (d) Keluarga, (e) Kapitalisme, (f) Keterbatasan fisik, (g) Miras, (h) Premanisme, (i) Urbanisasi. (2) Fungsi sosial di dalam lima film independen yaitu berupa pesan moral yang mengandung nilai-nilai pendidikan.