Abstrak


Pengaruh pemberian ekstrak etanol bit merah (beta vulgaris l.) terhadap kerusakan histologis sel hepar mencit (mus musculus) yang diinduksi parasetamol


Oleh :
Debora Marga Pangestika - G0010051 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang. Bit merah (Beta vulgaris L.) memiliki banyak komponen seperti betalain, flavonoid, phenolic, ß-karoten, vitamin C, vitamin E, Fe, Zn, Cu, Mn, dan Selenium. Komponen tersebut berpotensi sebagai antioksidan untuk melindungi hepar dari radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian ekstrak etanol bit merah dapat memberi efek proteksi terhadap kerusakan histologis sel hepar mencit yang diinduksi parasetamol dan efek peningkatan dosis ekstrak. Metode Penelitian. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan the posttest only controlled group design. Sampel menggunakan 30 ekor mencit Swiss webster berusia 2-3 bulan dengan berat ± 20 gram yang dibagi ke dalam 5 kelompok secara acak. Kelompok terdiri dari KK(-), KK(+), KP1, KP2, dan KP3. Akuades diberikan pada KK(-) dan KK(+). Parasetamol diberikan pada KK(+), KP1, KP2, dan KP3. Ekstrak bit merah diberikan pada KP1 sebesar 5,6 mg/20 g mencit, KP2 sebesar 11,2 mg/20 g mencit dan KP3 sebesar 22,4 mg/20 g mencit. Efek hepatoprotektif sel hepar diukur dengan menghitung jumlah sel rusak di antara 100 sel hepar pada zona sentrolobuler hepar. Hasil Penelitian. Hasil dari One-way ANOVA p = 0,000 (p < a) menunjukkan ada perbedaan bermakna antara masing-masing kelompok. Hasil uji regresi linear p = 0,000 (p < a) menginterpretasikan adanya hubungan antara peningkatan dosis dengan peningkatan efek proteksi terhadap kerusakan histologis sel hepar mencit. Simpulan. Ekstrak etanol bit merah memberikan efek proteksi terhadap kerusakan histologis sel hepar mencit yang diinduksi parasetamol dan peningkatan dosis ekstrak juga meningkatkan efek proteksi terhadap kerusakan histologis sel hepar mencit. Kata kunci : ekstrak etanol, bit merah, sel hepar, mencit, parasetamol