Abstrak
Karakter kepemimpinan jawa (Studi Pemikiran Paku Buwana IX dalam Serat Wulang Raja Putra)
Oleh :
Sulistiyono - K4409053 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui latar belakang kehidupan Paku Buwana IX; (2) untuk mengetahui pemikiran Paku Buwana IX tentang karakter pemimpin Jawa dalam Serat Wulang Raja Putra; (3) untuk mengetahui relasi Serat Wulang Raja Putra dalam kehidupan modern. Penelitian ini menggunakan metode sejarah (historis). Langkah-langkah dalam metode sejarah adalah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Sumber data yang digunakan adalah sumber tertulis. Sesuai dengan jenis penelitiannya, maka teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik analisis historis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan:(1) Paku Buwana IX adalah putra dari Paku Buwana VI dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Lahir pada hari Senin, tanggal 22 Desember 1830 dengan nama Bendara Raden Mas Gusti Duksina. Pada usia tujuh belas tahun yaitu tanggal 21 Juni 1847 mendapat gelar Pangeran sehingga namanya diubah menjadi Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Prabuwijaya. Untuk memperdalam ilmu maka Pangeran Haryo Prabuwijaya belajar di bawah asuhan Kyai Khasan Mukmin untuk mendapatkan pendidikan agama Islam. Kemudian tanggal 30 Desember 1861 dinobatkan menjadi raja di keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan gelar Sampeyan Dalem Hingkang Kaping IX Hing Nagari Surakarta Hadiningrat. Paku Buwana IX adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1861–1893 dan meninggal di Surakarta, 16 Maret1893 pada umur 62 tahun) dimakamkan di Hastana di Kedaton Kaping Sanga (makam Imogiri); (2) Serat Wulang Raja Putra adalah suatu karya sastra yang dikarang oleh Paku Buwana IX, merupakan ajaran atau piwulang kepada anak-anaknya kelak menggantikan pemerintahannya. Serat Wulang Raja Putra mengandung pesan moral dan etika, memberikan petunjuk tentang tingkah laku atau sikap yang baik dalam mengabdi kepada bangsa dan negara, terutama sebagi seorang pemimpin, pejabat ataupun sebagai pegawai biasa. Pemikiran Paku Buwana IX tentang karakter pemimpin Jawa dalam Serat Wulang Raja Putra adalah berisi wejangan (piwulang) etika dan moral, sifat dan karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu: tanggung Jawab, adil dan bijaksana, pandai, berbudi mulia, taat agama, jujur, tidak sombong, berilmu pengetahuan, serta sikap sabar dan tawakal; (3) Ajaran tentang kepemimpinan yang terkandung dalam Serat Wulang Raja Putra, merupakan bentuk dari Pemikiran Paku Buwana IX masih mempunyai relasi dalam kehidupan modern. Dapat dijadikan pedoman bagi para pemimpin negara dan masyarakat yang menjabat saat ini. Nilai moral dan etika yang terkandung dalam Serat Wulang Raja Putra akan berguna bagi para anggota legislative, eksekutif, yudikatif, ilmuwan, cendekiawan, budayawan, dan masyarakat umum. Kata kunci:Karakter, Kepemimpinan Jawa, Paku Buwana IX, Serat Wulang Raja Putra.