ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan mengenai pembinaan anak jalanan melalui perencanaan dan perancangan interior yang tepat , antara lain: (1) Membuat sebuah tata ruang yang mampu memberikan kenyamanan bagi anak-anak jalanan dalam mengikuti program pembinaan dan pelatihan. (2)Berusaha merancang sebuah ciri khas yang menunjukkan identitas, sehingga diharapkan manjadi salah satu daya ikat bagi anak-anak jalanan dalam mengikuti program pembinaan dan pelatihan. (3) Pembagian ruang, zoning, grouping, dan sirkulasi yang memudahkan pemantauan selama proses pembinaan .(4) Penggunaan bahan yang tepat dan mendukung serta mengacu pada standart ergonometri. (5) Tingkat keamanan yang diwujudkan melalui pemilihan dan penataan elemen interior yang tidak membahayakan keselamatan anak selama berkegiatan didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif , dengan obyek penelitian difokuskan pada anak jalanan dan lembaga-lembaga sosial yang mewadahinya baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah, dengan tehnik observasi langsung , wawancara dan tehnik dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di simpulkan : karakter anak jalanan yang keras dan bebas sangat tidak kondusif untuk di kenai progam pembinaan, pendidikan dan pelatihan di rumah singgah, untuk itu , desain interior mempunyai fungsi awal sebagai peredam karakter dan potensi negatif anak jalanan sehingga siap untuk menerima program di Pusat Pembinaan Dan Pelatihan Anak Jalanan Surakarta .