Abstrak


Pengaruh penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar forehand groundstroke permainan tenis lapangan pada siswa kelas x SMA Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2012/2013


Oleh :
Novitasari Ikasholikah - K4608022 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar forehand groundstrokepermainan tenis lapangan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013. Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, Penelitian Eksperimen Kuasi (PEK) ini dilaksanakan dengan desain Pretest-Posttest NonEquivalent Control Group. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.C dan siswa kelas X.H SMA Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 70 orang. Siswa kelas X.C yang berjumlah 35 siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas X.H yang berjumlah 35 siswa sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes,teknik non tes yaitu teknik dokumentasi dan lembar observasi atau lembar pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Dari segi proses model pembelajaran kooperatif tipe TGTberpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar forehand groundstrokepermainan tenis lapangan pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2012/2013. Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipeTGT ini ditunjukkan oleh hasil-hasilanalisis data, a) Analisis data dengan lembar observasi terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran selama 3 kali pertemuan, bahwa sebagian besar siswa termasuk dalam kategori baik sekali sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,71%, siswa dengan kategori baik sebanyak 7 siswa atau sebesar 20%, siswa dengan kategori sedang sebanyak 25 siswa atau sebesar 71,43%, dan siswa dengan kategori kurang sebanyak 1 siswa atau sebesar 2,86%. Dalam pembelajaran konvensional peneliti tidak melaksanakan observasi saat pembelajaran berlangsung, karena pembelajaran tidak terdesain dengan rinci sebagaimana pada kelompok eksperimen. b) Dari analisis perbandingan hasil skor pretestdan posttest, siswa dikatakan tuntas belajarnya apabila berada dalam kategori baik sekali, baik dan sedang. Pada kelompok kontrol saat pretestsiswa yang tuntas sebanyak 8 siswa atau 22,86% setelah mendapat perlakuan (postest) meningkat menjadi 24 siswa atau 68,57% dari 35 siswa, Sedangkan pada kelompok eksperimen saat pretest siswa yang tuntas sebanyak 11 siswa atau 31,43% setelah mendapatkan perlakuan (postest)meningkat menjadi 33 siswa atau 94,29% dari 35 siswa (2) Dari segi produk, atau peningkatan hasil belajar forehand groundstroke tenis lapangan juga menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional atau yang diajarkan oleh guru. Berdasarkan hasil uji kesamaan dan uji kesejajaran ternyata dua model regresi linier tidak sama, namun sejajar. Oleh vii karena itu dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar forehand groundstrokepermainan tenis lapangan antara pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan pendekatan konvensional. Konstanta garis regresi kelompok eksperimen adalah 10,83. Konstanta ini lebih besar dari konstanta garis regresi kelompok kontrol yaitu 9,04. Secara geometris garis regresi kelompok eksperimen diatas garis regresi kelompok kontrol. Dari rata-rata hasil tes akhir siswa yang belajar forehand groundstroke permainan tenis lapangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah 16,95, sedangkan rata-rata test akhir siswa yang belajar forehand groundstroke permainan tenis lapangan dengan pendekatan konvensional adalah 14,30. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TGT berpengaruh terhadap hasil belajar forehand groundstrokepermainan tenis lapangan The purpose of this study is to determine how much influence the application of learning models Team Games Tournament (TGT) on learning outcomes tennis forehand groundstrokes game in class X SMA Negeri 1 Kartasura Academic Year 2012/2013. To achieve the research objectives that have been set, Quasi Experimental Research (PEK) is implemented with pretest-posttest design Non-Equivalent Control Group. Subjects in this study were students of class XC and XH grade students of SMA NegerI 1 Kartasura academic year 2012/2013, amounting to 70 people. XC graders totaling 35 students as the experimental group and XH graders totaling 35 students as a control group. Data collection techniques used are engineering tests, engineering tests are non technical documentation and observation sheets or observation sheet. Based on the results of the study showed that: (1) In terms of process TGT cooperative learning model to improve learning outcomes powerful forehand tennis groundstrokes game in class X SMA Negeri 1 Kartasura school year 2012/2013. Effect of the application of cooperative learning model TGT is shown by the results of the data analysis, a) Analysis of the data with the observation sheet activities in the learning process for 3 times the meeting, that the majority of students are included in either category all by 2 students or by 5, 71%, with both categories of students as much as 7 students or 20%, of students with moderate category by as many as 25 students or 71.43%, and students with much less category 1 students or by 2.86%. In conventional learning unenforceable observation when learning takes place, because learning is not terdesain with as detailed in the experimental group. b) From the analysis of the results of the comparison of pretest and posttest scores, student learning if they are said to be completed in either category at all, good and fair. In the control group of students who pass the pretest as many as 8 students or 22.86% after treatment (postest) increased to 24 students or 68.57% of the 35 students, while the experimental group of students who pass the pretest as many as 11 or 31 students, 43% after getting treatment (postest) increased to 33 students or 94.29% of the 35 students (2) In terms of products, or increased yield learning tennis forehand groundstrokes game also showed that students who learn with TGT cooperative learning model better than students are learning with conventional learning or being taught by the teacher. Based on the test results and test alignment similarity apparently two linear regression models are not the same, but parallel. Therefore it can be concluded that there are differences in learning outcomes between the tennis forehand groundstrokes game cooperative learning TGT with conventional ix approaches. Constant regression line experimental group was 10.83. This constant is larger than the control group regression line constants is 9.04. In the geometric regression line regression line above the experimental group control group. Of the average final test results of students who refuse to learn tennis forehand groundstrokes game with cooperative learning model TGT is 16.95, while the average final test students who are learning tennis forehand groundstrokes game with the conventional approach is 14.30. This shows bahwapenerapan learning model TGT affect learning outcomes tennis forehand groundstrokes