Abstrak


Hubungan kelelahan kerja dan stres kerja dengan kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit pada pekerja bagian garmen di PT. Danliris, Sukoharjo


Oleh :
Muhammad Waliono - R0209038 - Fak. Kedokteran

Background: The increasing use of technology invarious business sectors could also lead to the higher risk of accidents and occupational diseases or work-related diseases that threaten the health, safety and welfare of workers. In the last three years there have been occurred 38 cases of sewing needle stick accidents at PT. Danliris Sukoharjo. The purpose of this study is to determine whether any relationship between the job burnout and work stress with the sewing needle stick accidents. Methods: This study applies observational analytic cross sectional design. The samples are taken by simple random sampling method of 200 garment section workers. The data is collected through questionnaires within the job burnout,work stress and accidents to the sewing needles observational. The Processing and statistical data analysis is done by using chi square test with alterrnatif fisher test. Results: The out come of this study shows that there is no association between the job burnout with sewing needles (p value 0.619) and there is no relationship between job stress with a sewing needle stick accidents (p value 0.137). Conclusion: There is not any correlation between the job burnout and work stress work with the sewing needle stick accidents Latar Belakang : Meningkatnya penggunaan teknologi di berbagai sektor usaha dapat pula mengakibatkan semakin tinggi resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan yang mengancam keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja. Dalam tiga tahun terakhir di PT. Danliris Sukoharjo, terjadi 38 kasus kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kelelahan kerja dan stress kerja mempunyai hubungan dengan terjadinya kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit. Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel diambil dengan metode simple random sampling sebanyak 200 pekerja bagian garmen. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kelelahan kerja dan stress kerja serta kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit dilakukan dengan observasional. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji statistik chi square dengan uji alterrnatif fisher. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara kelelahan kerja dengan terjadinya kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit (p value 0.619) dan tidak ada hubungan antara stress kerja dengan kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit (p value 0.137). Kesimpulan : Kelelahan kerja dan stress kerja tidak mempunyai hubungan dengan terjadinya kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit