Abstrak


Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Terhadap Produksi Karet Di Ptpn Ix (Persero) Kebun Batujamus Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Tatik Pujiati - H0809105 - Fak. Pertanian

Indonesia merupakan negara produsen karet terbesar kedua di dunia. Karet merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan penghasil devisa, sumber pendapatan petani, penghasil bahan baku industri dan memberikan lapangan kerja di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor luas lahan, jumlah pohon, jumlah tenaga kerja, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk KCL dan curah hujan terhadap produksi karet serta mengetahui berada pada tahapan apakah tingkat elastisitas produksi karet di PTPN IX (Persero) Kebun Batujamus Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskripsi analisis dengan menggunakan data berkala (time series). Metode pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di PTPN IX (Persero) Kebun Batujamus. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan Kebun Batujamus mempunyai luas areal perkebunan karet yang paling luas dari kesebelas unit produksi yang tercakup dalam PTPN IX (Persero) dengan tingkat produktivitas karet yang tinggi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi fungsi produksi Cobb-Douglas. Model regresi fungsi produksi karet di Kebun Batujamus yang diperoleh dari hasil analisis adalah Y = 0,002 X11,490 X20,359 X30,292 X40,284 X5-0,287 X70,027. Berdasarkan hasil Uji F diketahui bahwa variabel luas lahan (X1), jumlah pohon (X2), tenaga kerja (X3), pupuk urea (X4), pupuk SP36 (X5) dan curah hujan (X7) secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi karet di Kebun Batujamus pada tingkat kepercayaan 99%. Hasil Uji t menunjukkan bahwa variabel luas lahan, pupuk urea dan pupuk SP36 berpengaruh nyata terhadap produksi karet pada tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan variabel jumlah pohon, tenaga kerja dan curah hujan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi karet. Produksi karet di Kebun Batujamus berada pada tahapan increasing rate berdasarkan penggunaan faktor luas lahan (Ep = 1,490), berada pada tahapan decreasing rate berdasarkan penggunaan pupuk urea (Ep = 0,284) dan berada pada tahapan irasional berdasarkan penggunaan pupuk SP36 (Ep = -0,287). Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan produksi karet di PTPN IX (Persero) Kebun Batujamus adalah meningkatkan luas lahan karet dan melakukan peremajaan tanaman karet yang sudah terlalu tua, mempertahankan penggunaan pupuk urea yang telah diterapkan dan mengurangi penggunaan pupuk SP36. Sebaiknya PTPN IX (Persero) Kebun Batujamus melakukan penelitian mengenai kandungan unsur hara tanah di lahan Kebun Batujamus. Hasil penelitian tersebut nantinya bisa digunakan sebagai acuan dalam pengaplikasian pupuk sehingga pemupukan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.