Abstrak
Pengaruh Ketotifen Terhadap Skor Interleukin-6 Pada Tikus Wistar Dengan Luka Pasca Incisi
Oleh :
Fajar Noviyanto - S500809105 - Sekolah Pascasarjana
Latar Belakang : Nyeri kronis pasca bedah merupakan salah satu konskuensi dari adanya proses inflamasi yang berlebihan. Proses inflamasi pasca bedah diawali dengan pelepasan mediator inflamasi oleh sel residen, dimana salah satunya adalah sel mast. Ketotifen sebagai agent stabilisasi sel mast, telah terbukti mencegah terjadinya degranulasi sel mast yang akan melepaskan berbagai mediator, termasuk sitokin proinflamasi.
Tujuan : Mengamati apakah pemberian ketotifen efektif dalam mengendalikan reaksi inflamasi yang terjadi pasca incisi, dengan menghitung perbedaan skor il-6 dengan dan tanpa pemberian ketotifen.
Metode : Eksperimental laboratorik dengan desain randomized controlled trial. 30 ekor tikus wistar dibagi menjadi dua kelompok. K1, kelompok kontrol terdiri dari 15 ekor tikus yang dilakukan incisi 1 cm dengan pemberian placebo, dan K2, kelompok perlakuan terdiri dari 15 ekor tikus yang dilakukan incisi 1 cm yang diberikan ketotifen oral. Pada hari ketiga, tikus dimatikan dan jaringan sekitar luka diambil untuk prosedur imunohistokimia. Skor histologi il-6 yang didapat di analisa dengan uji statistik independent t-test.
Hasil : Ada perbedaan yang bermakna (p < 0.05), skor histologi il-6 kelompok tikus yang diberi ketotifen lebih sedikit jika dibandingkan dengan kelompok tikus yang tidak diberi ketotifen.
Kesimpulan : Ketotifen mempunyai peran dalam pencegahan nyeri kronis pasca bedah, dimana ketotifen efektif mengendalikan reaksi inflamasi yang terjadi pasca incisi.
Kata Kunci : Ketotifen, interleukin-6, luka incisi