;

Abstrak


Pembelajaran Biologi dengan Generative Learning Model (GLM) disertai Media Dickey dan Polkey Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis


Oleh :
Ivan Eldes Dafrita - S831108077 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran Generative Learning Model (GLM) disertai Dichotomic Key (Dickey) dan Polycalve Key (Polkey); (2) perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah; (3) perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa dengan kemampuan berpikir analitis tinggi dan rendah; (4) interaksi antara pembelajaran GLM disertai Dickey dan Polkey dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar; (5) interaksi antara pembelajaran GLM disertai Dickey dan Polkey dengan kemampuan berpikir analitis terhadap prestasi belajar; (6) interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan analitis terhadap prestasi belajar; (7) interaksi antara pembelajaran GLM disertai Dickey dan Polkey, kemampuan berpikir kritis, dan berpikir analitis terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Semester I Program Studi Pendidikan Matematika STKIP-PGRI Pontianak Tahun Akademik 2012/2013. Sampel penelitian diperoleh secara acak dengan teknik cluster random sampling, terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan GLM disertai Dickey terdiri dari 50 mahasiswa dan kelas eksperimen II diberi perlakuan GLM disertai Polkey terdiri dari 45 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data prestasi belajar kognitif, psikomotor, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir analitis, angket untuk data afektif, serta lembar observasi untuk data afektif dan psikomotor. Uji hipotesis penelitian menggunakan ANAVA tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software SPSS 18. Hasil penelitian didapatkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran GLM disertai Dickey dan Polkey pada aspek kognitif dan psikomotorik, namun tidak ada perbedaan pada aspek afektif; (2) ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik; (3) ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir analitis tinggi dan rendah pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik; (4) terdapat interaksi antara GLM disertai Dickey dan Polkey dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar kognitif, tetapi tidak terhadap prestasi afektif dan psikomotorik; (5) terdapat interaksi antara GLM disertai Dickey dan Polkey dengan kemampuan berpikir analitis terhadap prestasi belajar afektif, tetapi tidak ada interaksi pada prestasi belajar kognitif dan psikomotor; (6) terdapat interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan analitis terhadap prestasi belajar psikomotorik, tetapi tidak terdapat interaksi terhadap prestasi kognitif dan afektif; (7) tidak ada interaksi antara GLM disertai Dickey dan Polkey, kemampuan berpikir kritis, dan berpikir analitis terhadap prestasi belajar. Kata kunci : GLM, Dickey, Polkey, kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir analitis.