Abstrak


Analisis Kelayakan Finansial Dan Sensitivitas Usaha Pembibitan Tanaman Jati (Tectona grandis Linn. F.) (Studi Kasus di CV. Lulus Tani Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri)


Oleh :
Dian Widhi Astuti - H0809030 - Fak. Pertanian

Investasi di subsektor kehutanan memiliki daya tarik karena berperan dalam menjaga kelestarian Sumber Daya Alam dan ekosistem lingkungan lintas generasi. Jati yang memiliki kelebihan dari segi ekonomi, ekologi dan sosial, menjadi pilihan untuk ditanam. Banyak peluang penggunaan lahan untuk ditanami jati di Kabupaten Wonogiri. Potensi ini menjadi faktor pendorong munculnya usaha pembibitan jati CV. Lulus Tani. Perlu diketahui tentang kelayakan finansial usaha pembibitan jati di CV. Lulus Tani untuk menilai manfaat secara finansial yang diterima melalui usaha tersebut, layak atau tidak untuk dilaksanakan. Hasil analisis sensitivitas akan menjadi pedoman pengembangan usaha pembibitan jati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang kelayakan finansial dan sensitivitas usaha pembibitan jati di CV. Lulus Tani. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, dilakukan dengan teknik studi kasus. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di CV. Lulus Tani. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari tahun 2003–2012 dan data primer sebagai informasi pelengkap. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan data sekunder dan wawancara tidak terstruktur. Metode analisis data menggunakan metode analisis finansial (dengan alat analisis seperti Payback Period, NPV, IRR, Gross B/C Ratio, dan Net B/C Ratio) dan analisis sensitivitas (penurunan pendapatan dan peningkatan biaya). Hasil analisis finansial pada discount factor 6,087% per tahun adalah payback period selama 1 tahun, NPV sebesar 2.617.293.732,53 lebih besar dari nol, nilai IRR sebesar 141,81% lebih besar dari bunga pinjaman bank (18%), Gross B/C Ratio sebesar 1,135 (lebih besar dari 1), Net B/C Ratio sebesar 5,284 (lebih besar dari 1). Berdasarkan hasil analisis finansial, menunjukkan bahwa usaha pembibitan jati CV. Lulus Tani layak untuk dilaksanakan dan memberikan keuntungan. Berdasarkan hasil análisis sensitivitas, usaha pembibitan jati CV. Lulus Tani lebih peka terhadap penurunan penerimaan sebesar 11%. Apabila terjadi penurunan penerimaan lebih besar dari 11%, usaha pembibitan jati CV. Lulus Tani sudah tidak layak untuk dilaksanakan. Apabila terjadi peningkatan biaya lebih besar dari 12% maka usaha juga sudah tidak layak dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah CV. Lulus Tani sebaiknya meningkatkan jumlah produksi bibit, sehingga permintaan dapat selalu dipenuhi. Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan instansi pemerintah dan swasta juga perlu dilakukan untuk memperluas pangsa pasar. Mencoba untuk menghindari penurunan penerimaan maupun peningkatan biaya lebih dari 11% merupakan hal yang paling penting sehingga usaha ini masih layak untuk dilaksanakan, dengan menjaga dan atau meningkatkan kualitas bibit jati yang diproduksi, meningkatkan kepuasan pelanggan dan menentukan harga jual bibit jati secara rasional.