Abstrak


Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Temanggung Berbasis Komoditi Tanaman Bahan Makanan (Pendekatan Tipologi Klassen)


Oleh :
Agustina Dwi Permatasari - H0809004 - Fak. Pertanian

Pembangunan pertanian diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri, meningkatkan pendapatan petani dan memperluas kesempatan kerja. Subsektor tanaman bahan makanan merupakan salah satu subsektor penting untuk memenuhi kebutuhan tersebut oleh karena itu perlu untuk dikembangkan lebih lanjut dengan membuat perencanaan pembangunan pada subsektor tanaman bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi klasifikasi komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Temanggung berdasarkan Tipologi Klassen serta merumuskan strategi pengembangan komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Temanggung berdasarkan Tipologi Klassen. Metode dasar penelitian adalah deskriptif. Metode pengambilan daerah penelitian menggunakan metode purposive, yang dilaksanakan di Kabupaten Temanggung. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam (Indept Interview) mengenai kondisi komoditi tanaman bahan makanan kepada stakeholder yang terkait dengan pembangunan tanaman bahan makanan. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan serta Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung dengan rentang data tahun 2008-2012. Data yang digunakan berupa PDRB Provinsi Jawa Tengah, PDRB Kabupaten Temanggung, jumlah produksi dan harga komoditi tanaman bahan makanan di tingkat produsen, indeks harga konsumen dan laju inflasi, data yang ada pada Temanggung Dalam Angka serta Rencana Strategis (RENSTRA) Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian dengan Pendekatan Tipologi Klassen menunjukkan bahwa klasifikasi komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Temanggung terbagi menjadi empat komoditi. Komoditi prima terdiri dari jagung, ketela pohon, bawang merah, kentang, kobis, cabai, kacang merah. Komoditi potensial yaitu padi dan pisang. Komoditi berkembang terdiri dari kedelai, kacang panjang, bawang putih, sawi, durian, rambutan, jambu biji dan pepaya. Komoditi terbelakang terdiri dari ketela rambat, kacang tanah dan klengkeng. Strategi pengembangan komoditi tanaman bahan makanan terdiri dari jangka pendek melalui pengembangan agroindustri komoditi jagung, ketela pohon dan cabai; perbaikan mutu bibit kentang dan pengoptimalan kegiatan di Sub Terminal Agribisnis (STA) Soropadan khususnya komoditi bawang merah, kobis, cabai dan kacang merah. Jangka menengah dengan perluasan penggunaan bibit unggul durian, pengembangan peran lembaga tani terutama pada komoditi kacang panjang, bawang putih dan sawi, pengembangan penangkaran benih unggul kedelai oleh pemerintah, pemeliharaan intensif pada komoditi jambu biji, rambutan dan pepaya, mempermudah akses petani dalam hal permodalan, pengendalian hama dan penyakit terpadu pada komoditi padi dan intensifikasi budidaya tanaman pisang, melakukan pengolahan hasil pada komoditi ketela rambat, intensifikasi tanaman kacang tanah dan pengembangan kawasan sentra produksi kelengkeng. Jangka panjang dengan pengembangan teknologi pertanian yang mendukung peningkatan produksi dan pengendalian mutu hasil pertanian, mengembangkan pertanian organik dan meningkatkan kualitas SDM petani.