Abstrak


Analisis Tingkat Pendapatan Pedagang Perantara Salak Pondoh di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman


Oleh :
Sri Rejeki - H0809103 - Fak. Pertanian

Salak pondoh merupakan salah satu alternatif pilihan komoditas buah-buahan yang dapat dikembangkan oleh pemerintah. Salak pondoh dijadikan sebagai salah satu buah unggulan nasional, dimana sentral produksi salak pondoh terbesar di Kabupaten Sleman terletak di Kecamatan Turi. Kecamatan Turi merupakan salah satu yang memiliki produksi salak pondoh terbesar di Kabupaten Sleman, dikarenakan daerah ini merupakan daerah yang sangat ideal bagi pertumbuhan tanaman salak pondoh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan pedagang perantara salak pondoh di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Metode dasar penelitian adalah deskriptif dengan teknik penelitian survei. Penelitian dilakukan di Kecamatan Turi kabupaten Sleman. Penentuan lokasi sampel dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan produksi buah salak pondoh terbesar di Kabupaten Sleman. Metode pengambilan responden menggunakan snowball sampling dengan jumlah sebanyak 30 responden. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, pencatatan dan observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor-faktor pendapatan, biaya, penerimaan dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh pedagang perantara salak pondoh dalam satu hari sebesar Rp 2.036.419 (62%). Penerimaan rata-rata yang diperoleh pedagang perantara salak pondoh sebesar Rp 3.238.333 (100%) dan pendapatan rata-rata pedagang perantara salak pondoh sebesar Rp 1.201.914 (37%). Nilai signifikansi faktor jumlah salak yang terjual sebesar 0,000. Sedangkan nilai t hitung faktor jumlah salak yang terjual sebesar 6,320, yang artinya nilai ini lebih tinggi dari t tabel (1%) = 2,797. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000, sehingga variabel independen (umur, tingkat pendidikan, pengalam berdagang, jumlah tanggungan dalam rumah tangga, jumlah salak terjual) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (tingkat pendapatan). Sehingga jumlah salak yang terjual berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan pedagang perantara salak pondoh. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan pedagang perantara salak pondoh sebaiknya melakukan usaha dagangnya tidak hanya dirumah mereka namun lebih memperluas daerah pemasarannya agar dapat meningkatkan pendapatan.